Arkadia Lepas 54,55% Kepemilikan Seharga Rp 200-Rp 400/Saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 August 2018 18:40
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Arkadia Digital Media akan melepas 150 juta unit sahamnya atau setara dengan 54,55% dari total modal disetor dan ditempatkan perusahaan dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Saham perseroan akan dilepas pada harga Rp 200-Rp 400 per sahamnya.
President Director Arkadia Wiliam Martaputra mengatakan dari sejumlah saham yang dilepas tersebut merupakan gabungan dari saham pendiri dan saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan. Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan perusahaan.
"Jumlah saham baru sebanyak 100 juta saham dan saham pendiri itu sebanyak 50 juta saham. Semuanya akan dilepas saat IPO, tapi dana dari saham pendiri ini nanti masuknya ke pendiri juga," kata Wiliam di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (6/8).
Jika diperhitungkan dengan saham pendiri, perusahaan akan memperoleh dana Rp 30 miliar-Rp 60 miliar. Sebanyak 34% dari dana tersebut akan digunakan untuk pembelian infrastruktur dan hardware, 53% untuk pengembangan platform dan software lalu 13% untuk modal kerja.
Perusahaan telah memulai proses bookbuiling pada 25 Juli dan berakhir pada 13 Agustus mendatang. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa diperoleh pada 20 Agustus.
Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 21-24 Agustus dan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Aguustus 2018. Perusahaan bekerja sama dengan Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Chief Operating Officer Arkadia Suwarjono mengatakan IPO dilakukan perusahaan karena tak ingin sepenuhnya bergantung pada angel investor. "Takut ketergantungan sama angel investor, ingin menjaga supaya lebih independen dimiliki banyak orang," kata dia.
(hps/hps) Next Article Produsen Sosis Kemfood Jual Saham Rp 115-Rp 150/unit
President Director Arkadia Wiliam Martaputra mengatakan dari sejumlah saham yang dilepas tersebut merupakan gabungan dari saham pendiri dan saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan. Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan perusahaan.
"Jumlah saham baru sebanyak 100 juta saham dan saham pendiri itu sebanyak 50 juta saham. Semuanya akan dilepas saat IPO, tapi dana dari saham pendiri ini nanti masuknya ke pendiri juga," kata Wiliam di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (6/8).
Perusahaan telah memulai proses bookbuiling pada 25 Juli dan berakhir pada 13 Agustus mendatang. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa diperoleh pada 20 Agustus.
Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 21-24 Agustus dan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Aguustus 2018. Perusahaan bekerja sama dengan Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Chief Operating Officer Arkadia Suwarjono mengatakan IPO dilakukan perusahaan karena tak ingin sepenuhnya bergantung pada angel investor. "Takut ketergantungan sama angel investor, ingin menjaga supaya lebih independen dimiliki banyak orang," kata dia.
(hps/hps) Next Article Produsen Sosis Kemfood Jual Saham Rp 115-Rp 150/unit
Most Popular