Saham BTN Makin Moncer Setelah Masuk Daftar LQ45

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ramai ditransaksikan dengan nilai dan volume transaksi yang cukup besar. Salah satu pemicunya adalah penguatan masuknya kembali saham BBTN ke daftar LQ 45 dan kesiapan perseroan mengambil alih penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Harga saham BBTN jelang penutupan perdagangan naik 8,16% ke level Rp 2.650/saham. Volume perdagangan mencapai 71,04 juta saham senilai Rp 183,86 miliar.

BBTN kembali masuk dalam daftar jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45 untuk periode Agustus 2018-Januari 2019. Kembali masuknya BTN ke dalam daftar tersebut seiring dengan kinerja BTN dan peluang untuk tumbuh lebih baik.


Selain itu, dalam keterangan pers yang disampaikan perseroan hari ini, BTN menyatakan siap menyalurkan dan mengambil alih penyaluran dana FLPP yang digarap bank lain. Data Pusat Pengelolahan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan, ada 8 bank yang belum menyalurkan FLPP secara maksimal hingga semester I 2018.

Tahun lalu, perseroan hanya menyalurkan KPR Subsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB), setelah pemerintah memangkas anggaran penyaluran KPR skema FLPP hingga lebih separuhnya. Dengan masuknya BTN, jumlah bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP bertambah.
(hps/gus) Next Article Goks! Laba BTN 2020 Melambung 671,6% Jadi Rp 1,61 T