PDB Tumbuh Cepat, Rupiah Ungguli Mata Uang 5 Negara Asean

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 August 2018 12:53
Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2018 ampuh membawa rupiah berjaya terhadap kurs utama negara Asia Tenggara.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2018 ampuh membawa rupiah berjaya terhadap kurs utama negara Asia Tenggara, menyusul kuatnya aliran modal asing yang masuk. 

Pada Senin (6/8/2018) pukul 12:23 WIB, rupiah menguat terhadap mata uang utama negara-negara Kawasan ASEAN. Berikut data perdagangan rupiah seperti yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia:
 
Mata UangPosisi TerakhirPerubahan (%)
Ringgit MalaysiaRp 3.546,57+0,02
Dolar SingapuraRp 10.586,00+0,13
Peso FilipinaRp 272,52+0,18
Bath ThailandRp 434,79+0,32
Dong VietnamRp 0,62+0,14

Kejayaan rupiah tidak lepas dari rilis data ekonomi Indonesia di kuartal II-201. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menyebutkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) periode itu mencapai 5,27% (year-on-year/YoY).  

Angka ini melebihi konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125% (YoY). Kenaikan konsumsi rumah tangga menjadi pemicunya, dengan pertumbuhan sebesar 5,14%, atau lebih cepat dari pertumbuhan di kuartal II-2017 yang sebesar 4,93%. 

"Konsumsi rumah tangga tumbuh mengesankan. Banyak sekali indikator yang menunjukkan hal itu," kata kepala BPS Suhariyanto, pada Senin (06/08/2018). 

Penguatan konsumsi juga tak lepas dari bantuan sosial pemerintah yang tumbuh 61,69% YoY pada kuartal II-2018, jauh lebih kencang dari kuartal II-2017 yang tumbuh 18,57% YoY. Selain itu, gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran juga menggenjot konsumsi rumah tangga. 

Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan PDB pada kuartal II terakselerasi cukup kencang dan meraih apresiasi positif dari investor asing. Di pasar saham hingga pukul 12:33 WIB, aliran modal asing yang masuk cukup deras mencapai Rp 156,33 miliar. 

Situasi inilah yang mendorong rupiah mampu berjaya terhadap mata yang negara-negara di kawasan ASEAN pada siang ini. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular