Rupiah Libas Yen 0,21% Berkat Data PDB Kuartal-II yang Moncer
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
06 August 2018 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Siang ini, kurs rupiah mampu melibas yen setelah 4 hari berturut-turut keok. Rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2018 yang melebihi ekspektasi menjadi faktor pendukung penguatan tersebut.
Pada Senin (6/8/2018) pukul 12:17 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 129,96. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara, penguatan yang ada mendorong harga jual yen mulai turun di bawah Rp 133/JPY.
Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 12:10 WIB:
Rilis data ekonomi Indonesia kuartal II-2018 betul-betul ampuh mendorong penguatan rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekonomi Indonesia periode tersebut tumbuh 5,27%, lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia pada 5,12%.
Hal ini pun menjadi sentimen positif dan meningkatkan daya tarik investor asing terhadap pasar saham Indonesia. Hingga pukul 12:13 WIB, aksi beli investor asing telah mencapai Rp 156,38 miliar.
Yen sebenarnya mendapat sentimen penguatan, seiring menguatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Namun, sentimen rilis data ekonomi Indonesia lebih kuat sehingga mendorong rupiah mampu menguat dan memutus tren pelemahan 4 hari berurutan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Senin (6/8/2018) pukul 12:17 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 129,96. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara, penguatan yang ada mendorong harga jual yen mulai turun di bawah Rp 133/JPY.
Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 12:10 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 127,25 | Rp 132,09 |
Bank BNI | Rp 127,10 | Rp 133,70 |
Bank BRI | Rp 128,91 | Rp 131,64 |
Bank BCA | Rp 127,07 | Rp 133,63 |
Yen sebenarnya mendapat sentimen penguatan, seiring menguatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Namun, sentimen rilis data ekonomi Indonesia lebih kuat sehingga mendorong rupiah mampu menguat dan memutus tren pelemahan 4 hari berurutan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular