Ulasan Teknikal

Sesi I Tertekan, IHSG Berpotensi Menutup Pekan di Bawah 6.000

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 August 2018 14:25
IHSG menutup sesi satu dengan melemah 12 poin (-0,21%) ke 5.998. Pada sesi kedua, IHSG masih bakal terkoreksi meski tipis.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi satu dengan pelemahan 12 poin (-0,21%) pada level 5.998, mengikuti pelemahan indeks global. Pada sesi kedua, kami memperkirakan IHSG masih bakal terkoreksi meski tipis.

Pada pukul 09:01, terdapat 2 transaksi di pasar negosiasi atas saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan jumlah unit dan harga yang sama, yakni masing-masing sebesar 915,33 juta unit pada harga Rp 8.921/unit. Jika dihitung, nilai dari transaksi tersebut mencapai Rp 16,3 triliun.

Dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 3 poin (+0,05%) di sesi pembukaan pagi ke level 6.014 atau lebih tinggi dari penutupan IHSG kemarin di level 6.011, IHSG cenderung menurun hingga menyentuh level terendahnya sesi pertama pada pukul 11:25 WIB di level 5.997 (-0,24%).

Penurunan IHSG tersebut seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, Pada pukul 11:00 WIB hari ini, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 14.495 (-0,17%) dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Indeks sektor keuangan menjadi pemberat IHSG hari ini dengan menyumbangkan poin pelemahan sebanyak 24 poin. Investor asing masih membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 119 miliar di pasar reguler.

Total nilai transaksi bursa pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 19,3 triliun atau lebih besar dari transaksi sesi satu kemarin pada Rp 4 triliun. Bagaimana pergerakan IHSG sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Sesi I Tertekan, IHSG Berpotensi Menutup Pekan di Bawah 6.000Sumber: Reuters
Pada sesi satu, penjual (seller) cenderung menguasai bursa hingga menekan IHSG dan membentuk pola grafik lilin hitam pendek (short black candle) atau sinyal penurunan meski bersifat lemah. Pada sesi ke-2 kami perkirakan IHSG cenderung melemah dan berpotensi menutup pekan ini ke zona merah.

Hal itu didukung oleh indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), yang memberikan sinyal cenderung turun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular