
Rupiah Menguat 0,03% terhadap Poundsterling
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
01 August 2018 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling melemah terhadap mata uang mitra dagang utamanya, termasuk rupiah, menyusul kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan Inggris akan diikuti kebijakan moneter yang cenderung bersifat lunak (dovish).
Data Reuters menyebutkan 1 poundsterling dihargai Rp 18.912,47 terhadap rupiah pada pukul 12:30, atau menguat 0,03% dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin pada Rp 18.918,25.
Mata uang Inggris tersebut melemah melewati level 1,3 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk yang pertama kali sejak September tahun lalu, menyusul proyeksi inflasi Inggris yang lebih lemah dari perkiraan dan ketakpastian yang melingkupi rencana Inggris keluar dari Uni Eropa.
Mayoritas investor telah memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada Kamis, perhatian kini tertuju pada sikap kenaikan tersebut apakah cenderung hawkish atau dovish yang menentukan nasib pada kenaikan tahun selanjutnya.
Konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan, Bank of England (BoE) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari posisi sekarang 0,5%, dengan tingkat keyakinan mencapai 86,42%. Sejak September 2017, BoE belum menaikkan suku bunga acuannya.
Peluang kenaikan cukup terbuka karena inflasi Negeri Ratu Elizabeth per Juni mencapai 2,4% atau melebihi target BoE (2%). Meski angka ini cenderung turun dibandingkan Juni 2017 (2,6%), inflasi tersebut hendak dikontrol lebih jauh oleh pejabat bank sentral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Data Reuters menyebutkan 1 poundsterling dihargai Rp 18.912,47 terhadap rupiah pada pukul 12:30, atau menguat 0,03% dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin pada Rp 18.918,25.
![]() |
Mayoritas investor telah memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada Kamis, perhatian kini tertuju pada sikap kenaikan tersebut apakah cenderung hawkish atau dovish yang menentukan nasib pada kenaikan tahun selanjutnya.
Peluang kenaikan cukup terbuka karena inflasi Negeri Ratu Elizabeth per Juni mencapai 2,4% atau melebihi target BoE (2%). Meski angka ini cenderung turun dibandingkan Juni 2017 (2,6%), inflasi tersebut hendak dikontrol lebih jauh oleh pejabat bank sentral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular