
Ditopang Sentimen Domestik & Eksternal, IHSG Dibuka Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 August 2018 09:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,37% ke level 5.958,46 pada pagi hari ini. Sebelumnya, bursa saham utama kawasan Asia juga dibuka di zona hijau: indeks Strait Times naik 0,34%, indeks Shanghai naik 0,21%, indeks Nikkei naik 0,39%, indeks Kospi naik 0,26%, dan indeks Hang Seng naik 0,61%.
Sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning datang dari kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sedang mencoba membuka kembali negosiasi di bidang perdagangan, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip CNBC International hari Selasa (31/7/2018).
Kabar tersebut mengatakan perwakilan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang berbicara secara pribadi, menurut sumber-sumber yang mengetahui hal tersebut.
Mnuchin sempat menyatakan kepada CNBC International pekan lalu bahwa ada upaya lanjutan berupa beberapa pembicaraan diam-diam dengan China mengenai hubungan perdagangan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.
Sebelumnya, kedua negara sempat bernegosiasi di AS dan China namun gagal membuahkan kesepakatan. Kini, investor optimistis bahwa negosiasi keduanya akan membuahkan hasil.
Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump telah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker untuk mengakhiri perang dagang antar kedua pihak.
Ketika isu perang dagang mereda, diharapkan laju perekonomian dunia bisa tetap dijaga di level yang tinggi sehingga instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari data ekonomi China yang mampu memenuhi ekspektasi. Manufacturing PMI periode Juli diumumkan di level 50,8, sama dengan konsensus yang dihimpun oleh Reuters.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari rilis data Manufacturing PMI periode Juli yang diumumkan di level 50,5, lebih tinggi dari capaian bulan Juni yang sebesar 50,3.
Investor kini menantikan rilis data inflasi periode Juli pada pukul 11:00 WIB guna mencari petunjuk mengenai tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000
Sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning datang dari kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sedang mencoba membuka kembali negosiasi di bidang perdagangan, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip CNBC International hari Selasa (31/7/2018).
Kabar tersebut mengatakan perwakilan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang berbicara secara pribadi, menurut sumber-sumber yang mengetahui hal tersebut.
Sebelumnya, kedua negara sempat bernegosiasi di AS dan China namun gagal membuahkan kesepakatan. Kini, investor optimistis bahwa negosiasi keduanya akan membuahkan hasil.
Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump telah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker untuk mengakhiri perang dagang antar kedua pihak.
Ketika isu perang dagang mereda, diharapkan laju perekonomian dunia bisa tetap dijaga di level yang tinggi sehingga instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari data ekonomi China yang mampu memenuhi ekspektasi. Manufacturing PMI periode Juli diumumkan di level 50,8, sama dengan konsensus yang dihimpun oleh Reuters.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari rilis data Manufacturing PMI periode Juli yang diumumkan di level 50,5, lebih tinggi dari capaian bulan Juni yang sebesar 50,3.
Investor kini menantikan rilis data inflasi periode Juli pada pukul 11:00 WIB guna mencari petunjuk mengenai tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000
Most Popular