
Pelemahan Rupiah Masih Berpotensi Tekan IHSG
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 August 2018 08:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan. Salah satu sentimen utma yang mempengaruhi perdagangan saham adalah pelemahan nilai tukar rupiah dan pembatalan pencabutan aturan DMO.
BNI Sekuritas menilai kali ini investor menaruh perhatian pada indikator ekonomi Indonesia yang terkait dengan inflasi dimana sebagian besar konsensus pasar sebelumnya memperkirakan laju inflasi naik 3,4% dibanding 3,12% year on year. Jumlah cadangan devisa juga menjadi perhatian pelaku pasar.
Sementara itu, Reliance Sekuritas menilai secara teknikal indeks bergerak di area jenuh beli. Adapun pergerakan ini mengindikasikan pembalikan arah tren menuju bearish setelah sempat beberapa berada di level psikologis 6.000.
"Sehingga rentan akan koreksi meskipun terbatas," menurut analisis Reliance Sekuritas, Rabu (1/8).
Untuk itu hari ini indeks diprediksi akan bergerak di sekitar support 5.842 poin dan resisten di 5.966 poin.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Selain itu investor masih akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena sudah jenuh beli.
BNI Sekuritas menilai kali ini investor menaruh perhatian pada indikator ekonomi Indonesia yang terkait dengan inflasi dimana sebagian besar konsensus pasar sebelumnya memperkirakan laju inflasi naik 3,4% dibanding 3,12% year on year. Jumlah cadangan devisa juga menjadi perhatian pelaku pasar.
Sementara itu, Reliance Sekuritas menilai secara teknikal indeks bergerak di area jenuh beli. Adapun pergerakan ini mengindikasikan pembalikan arah tren menuju bearish setelah sempat beberapa berada di level psikologis 6.000.
Untuk itu hari ini indeks diprediksi akan bergerak di sekitar support 5.842 poin dan resisten di 5.966 poin.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular