Ekspor Batu Bara RI Bisa Dekati Australia, Rupiah Perkasa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 July 2018 11:17
Potensi peningkatan ekspor batu bara Indonesia menjadi sentimen positif bagi penguatan rupiah.
Foto: REUTERS/Daniel Munoz
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia menguat pada perdagangan jelang siang ini. Potensi peningkatan ekspor batu bara Indonesia menjadi sentimen positif bagi penguatan rupiah. 

Pada Senin (30/7/2018) pukul 11:02 WIB, AU$ 1 dihargai Rp10.650,43. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu dan mencapai posisi terkuat sejak 19 Juli. 

Ekspor Batu Bara RI Bisa Saingi Australia, Rupiah PerkasaReuters

Berikut kurs dolar Australia di sejumlah bank nasional pada pukul 11:05 WIB: 

BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 10.505Rp 10.715
Bank BRIRp 10.528,87Rp 10.720,82
Bank BCARp 10.496Rp 10.783
Bank MandiriRp 10.445Rp 10.804
Bank BTNRp 10.537Rp 10.769
 
Ada sentimen domestik yang mendorong penguatan rupiah terhadap mata uang Negeri Kanguru. Pemerintah berencana membatalkan pewajiban pemenuhan kebutuhan domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) batu bara. Artinya, ekspor batu bara Indonesia akan meningkat. 

Australia dan Indonesia adalah dua eksportir utama batu bara dunia. Tahun lalu, ekspor batu bara Indonesia mencapai US$ 17,9 miliar atau 16,1% dari total ekspor dunia. Hanya kalah dari Australia yaitu US$ 40,6 milar (36,6%). 

Namun dengan tambahan ekspor berkat pembatalan DMO, bukan tidak mungkin ekspor Indonesia naik dan mendekati pencapaian Australia. Posisi Australia sebagai pemasok utama batu bara dunia bisa terancam. 

Prospek devisa Indonesia yang akan meningkat ini membuat investor lebih melirik Indonesia ketimbang Australia. Akibatnya, rupiah pun mampu perkasa di hadapan dolar Australia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lawan Dolar Australia, Rupiah Melemah 3,27% dalam Sebulan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular