Mengintip Besarnya Transaksi Valas Harian RI, Rp 129 T/Hari!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
29 July 2018 13:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akan terus memastikan kebutuhan valuta asing (valas) dalam negeri terpenuhi. Bank sentral mengungkapkan nilai transaksi valas dalam negeri mencapai US$ 9 miliar per hari pasca-Amerika Serikat (AS) memberlakukan kebijakan moneter ketat.
"Bank Indonesia tetap ingin memastikan market liquidity di pasar valuta asing di Indonesia tetap berjalan smooth dan efisien," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Minggu (29/7/2018).
Dalam beberapa pekan terakhir, Nanang menceritakan arus pasar valas berjalan smooth. Dibandingkan tekanan yang terjadi di Mei 2018 kemarin.
"Volume transaksi valas per hari mencapai US$ 6-7 miliar. Sebelumnya sempat US$ 9 miliar per harinya [Rp 129 triliun asumsi US$ 1 = Rp 14.400]," kata Nanang.
Menurut Nanang, BI telah melakukan lelang FX Swap sebagai bentuk operasi moneter untuk memenuhi kebutuhan valas dalam negeri. Namun belakangan, justru BI tak memenangkan lelang FX Swap tersebut.
"Meski BI melakukan lelang FX Swap tiga kali seminggu, selama Juli 2018 dalam setiap lelang tidak ada yang dimenangkan karena pasar sudah normal," tuturnya.
Selain itu pasar Surat Berharga Negara (SBN) makin ramai. Berdasarkan catatan BI, asing sudah mulai masuk kembali ke pasar SBN.
"Jumat (29/7/2018) kemarin, terjadi pembelian SBN oleh asing sebesar Rp 2,9 triliun," tuturnya.
BI akan terus menjaga stabilitas nilai rupiah dengan melakukan intervensi di pasar valas. Namun kadarnya sudah semakin berkurang.
"BI melakukan intervensi di pasar valas hanya untuk menjaga volatilitas dan memastikan market confidence tetap terjaga," katanya.
Lebih jauh Nanang mengatakan likuiditas rupiah sendiri di pasar uang juga sudah semakin kuat. Oleh karenanya, lanjut Nanang, BI sudah tidak sering lagi membuka lelang Term Repo.
(dru) Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer
"Bank Indonesia tetap ingin memastikan market liquidity di pasar valuta asing di Indonesia tetap berjalan smooth dan efisien," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Minggu (29/7/2018).
Dalam beberapa pekan terakhir, Nanang menceritakan arus pasar valas berjalan smooth. Dibandingkan tekanan yang terjadi di Mei 2018 kemarin.
Menurut Nanang, BI telah melakukan lelang FX Swap sebagai bentuk operasi moneter untuk memenuhi kebutuhan valas dalam negeri. Namun belakangan, justru BI tak memenangkan lelang FX Swap tersebut.
"Meski BI melakukan lelang FX Swap tiga kali seminggu, selama Juli 2018 dalam setiap lelang tidak ada yang dimenangkan karena pasar sudah normal," tuturnya.
Selain itu pasar Surat Berharga Negara (SBN) makin ramai. Berdasarkan catatan BI, asing sudah mulai masuk kembali ke pasar SBN.
"Jumat (29/7/2018) kemarin, terjadi pembelian SBN oleh asing sebesar Rp 2,9 triliun," tuturnya.
BI akan terus menjaga stabilitas nilai rupiah dengan melakukan intervensi di pasar valas. Namun kadarnya sudah semakin berkurang.
"BI melakukan intervensi di pasar valas hanya untuk menjaga volatilitas dan memastikan market confidence tetap terjaga," katanya.
Lebih jauh Nanang mengatakan likuiditas rupiah sendiri di pasar uang juga sudah semakin kuat. Oleh karenanya, lanjut Nanang, BI sudah tidak sering lagi membuka lelang Term Repo.
(dru) Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular