AS Longgarkan Impor dari China, Bursa Saham Asia Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 July 2018 16:59
Bursa saham utama kawasan Asia cenderung ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia cenderung ditutup menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,56%, indeks Hang Seng naik 0,08%, dan indeks Kospi naik 0,26%.

Penguatan bursa saham Benua Kuning didukung oleh meredanya tensi perang dagang antara AS dengan China. Pada hari Kamis waktu setempat (26/7/2018), senat AS meloloskan RUU yang akan mengurangi atau bahkan menghilangkan bea masuk bagi produk-produk impor asal China.

Sejatinya, kebijakan ini tak hanya menyasar produk-produk asal China saja, namun menyasar barang-barang yang diproduksi diluar AS. Namun, berdasarkan analisis dari Reuters, dari sekitar 1660 produk yang akan diuntungkan oleh kebijakan ini, hampir setengahnya diproduksi di China.

Sebelumnya, House of Representatives juga telah memberikan persetujuan terhadap RUU ini. Dengan persetujuan dari Senat pada hari Kamis, maka kedua belah pihak akan bekerjasama untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang masih ada, sebelum pada akhirnya mengirimkan RUU tersebut ke meja Presiden Donald Trump untuk disahkan menjadi undang-undang.

Para pendukung dari RUU ini sebelumnya mengatakan bahwa perekonomian AS dapat diuntungkan dengan kebijakan ini, seiring dengan dieliminasinya bea masuk yang diberlakukan untuk melindungi industri-industri yang sebenarnya sudah tidak ada lagi di AS.

National Association of Manufacturers mengatakan bahwa pelaku usaha di AS membayar US$ 1 juta setiap harinya untuk bea masuk tersebut.

"Itu tidak masuk akal karena itu adalah pajak langsung dan menghukum produksi dan penciptaan lapangan kerja di AS," papar Jay Timmons, Presiden National Association of Manufacturers dalam pernyataannya.

Sebelumnya, kebijakan pemerintah China untuk membatasi ekspansi dari perusahaan-perusahaan asal AS yakni Qualcomm dan Facebook membuat pelaku pasar saham kurang nyaman.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular