
Rupiah Menguat 0,03% terhadap Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
27 July 2018 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah untuk kesekian kalinya menguat di hadapan yuan pada perdagangan siang ini. Situasi ini melanjutkan tren penguatan yang telah terjadi selama 3 hari sebelumnya.
Pada Jumat (27/7/2018), pukul 10:30 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.125,31 Rupiah menguat 0,03% dibandingkan perdagangan kemarin.
Penguatan ini mendorong harga jual yuan menjauhi posisi Rp 2.200. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 11:20 WIB:
Aliran modal kembali memihak Indonesia. Hal ini terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG) hingga pukul 11:28 WIB yang naik 0,34% ke 5.966,79. Salah satu bahan bakar kenaikan tersebut adalah aliran modal asing ke pasar saham regular senilai Rp 46,41 miliar.
Aliran dana masuk itu terjadi menyusul rencana pemerintah mengurangi impor. Presiden Joko Widodo berencana mengurangi impor dengan menahan pembangunan infrastruktur non-prioritas guna mengurangi defisit transaksi berjalan sehingga menekan pelemahan rupiah.
Perkembangan ini memberikan imbas positif sehingga investor memburu aset-aset berbasis rupiah. Lain cerita dengan bursa saham di China. Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC) di waktu yang sama bergerak turun 0,06% ke 2.280,5.
Penurunan ini menggambarkan aliran modal cenderung mengalir keluar sehingga salah satu pemberat yuan. Selain itu, People's Bank of China kembali mengintervensi kurs tengah yuan ke CNY 6.7942. Angka tersebut melemah 0,41% dibandingkan hari sebelumnya.
Hal ini semakin mendorong yuan untuk melemah, dan mampu dimanfaatkan rupiah untuk menguat hingga 4 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Jumat (27/7/2018), pukul 10:30 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.125,31 Rupiah menguat 0,03% dibandingkan perdagangan kemarin.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.039,00 | Rp 2.187,00 |
Bank BRI | Rp 2.061,17 | Rp 2.207,78 |
Bank BCA | Rp 2.060,00 | Rp 2.189,00 |
Aliran dana masuk itu terjadi menyusul rencana pemerintah mengurangi impor. Presiden Joko Widodo berencana mengurangi impor dengan menahan pembangunan infrastruktur non-prioritas guna mengurangi defisit transaksi berjalan sehingga menekan pelemahan rupiah.
Penurunan ini menggambarkan aliran modal cenderung mengalir keluar sehingga salah satu pemberat yuan. Selain itu, People's Bank of China kembali mengintervensi kurs tengah yuan ke CNY 6.7942. Angka tersebut melemah 0,41% dibandingkan hari sebelumnya.
Hal ini semakin mendorong yuan untuk melemah, dan mampu dimanfaatkan rupiah untuk menguat hingga 4 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular