
Laba Astra Semester I-2018 Naik 11% Jadi Rp 10,38 Triliun
Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 July 2018 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) mencetak laba bersih Rp 10,38 triliun. Angka ini naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,34 triliun.
Laba bersih ASII meningkat pada semester pertama 2018, hal ini terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan Grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur.
Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bersih ASII yang naik 15% menjadi Rp 112,55 triliun.
Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai Rp 6,6 triliun dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar Rp 2,7 triliun pada 31 Desember 2017, hal ini disebabkan oleh investasi Grup pada bisnis jalan tol dan GO-JEK serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,9 triliun, dibandingkan dengan Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017.
"Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian." ujar Prijono Sugiarto Presiden Direktur PT Astra International Tbk dalam keterangan resmi, Kamis (26/7/2018).
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Laba bersih ASII meningkat pada semester pertama 2018, hal ini terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan Grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur.
![]() |
Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bersih ASII yang naik 15% menjadi Rp 112,55 triliun.
"Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian." ujar Prijono Sugiarto Presiden Direktur PT Astra International Tbk dalam keterangan resmi, Kamis (26/7/2018).
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular