
Rupiah Lanjutkan Penguatan, IHSG Dibuka di Zona Hijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 July 2018 09:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,27% ke level 5.949,66 pada perdagangan hari ini. Penguatan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang sebelumnya juga dibuka di zona hijau: indeks Hang Seng naik 0,56%, indeks Nikkei naik 0,43%, indeks Strait Times naik 0,05%, indeks Kospi naik 0,51%, dan indeks Shanghai naik 0,07%.
Rupiah yang terus melanjutkan penguatan membuat investor optimistis untuk berbelanja di pasar saham. Pada menit-menit awal perdagangan, rupiah menguat 0,1% di pasar spot melawan dolar AS ke level Rp 14.440. Sebagai catatan, pada perdagangan kemarin rupiah menguat hingga 0,48% melawan dolar AS.
Rupiah berhasil memanfaatkan lemahnya posisi dolar AS. Hingga berita ini diturunkan, indeks dolar AS melemah hingga 0,25%.
Dari sisi eksternal, sentimen terbilang positif, yakni perundingan dagang antara AS dengan Uni Eropa yang berjalan kondusif. Pasca melakukan pertemuan kemarin (25/7/2018), Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker sepakat untuk menurunkan hambatan tarif dan non-tarif di bidang perdagangan.
"Hari ini, kami sepakat bekerja bersama untuk menuju tarif nol, tidak adanya non-tariff barrier, dan tidak ada subsidi bagi produk-produk non otomotif. Kami juga akan meningkatkan perdagangan di bidang jasa, farmasi, produk-produk kesehatan, juga kedelai," ungkap Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.
Trump menyebut Uni Eropa akan secepat mungkin meningkatkan pembelian kedelai dan Liquified Natural Gas (LNG) dari AS. Presiden AS ke-45 itu juga menyebut bahwa dirinya dan Juncker sepakat untuk mengumandangkan reformasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sementara itu, Juncker menyebut AS akan membangun terminal baru untuk memfasilitasi ekspor LNG ke Benua Biru. Juncker memastikan Uni Eropa tidak akan mengenakan bea masuk tambahan bagi produk AS selama negosiasi berjalan.
Dengan berbagai kesepakatan itu, AS dan Uni Eropa akan memulai proses perundingan untuk membahas masalah pengenaan bea masuk baja dan aluminium asal Uni Eropa oleh AS serta pengenaan bea masuk balasan oleh Uni Eropa atas beragam produk Negeri Paman Sam. Ada kemungkinan pengenaan berbagai bea masuk itu akan dihentikan.
Masih dari sisi eksternal, laju perekonomian Negeri Paman Sam yang terus berada di level yang tinggi juga membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik. Kuatnya perekonomian AS ditunjukkan oleh kinerja keuangan dari emiten-emiten yang melantai di Wall Street.
Dari 148 perusahaan yang sudah menyetorkan laporan keuangan, 85,8% di antaranya berhasil melampaui ekspektasi analis.
Dari dalam negeri, tak ada data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini. Namun, investor akan mencermati rilis laporan keuangan dari emiten-emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Rupiah yang terus melanjutkan penguatan membuat investor optimistis untuk berbelanja di pasar saham. Pada menit-menit awal perdagangan, rupiah menguat 0,1% di pasar spot melawan dolar AS ke level Rp 14.440. Sebagai catatan, pada perdagangan kemarin rupiah menguat hingga 0,48% melawan dolar AS.
Rupiah berhasil memanfaatkan lemahnya posisi dolar AS. Hingga berita ini diturunkan, indeks dolar AS melemah hingga 0,25%.
"Hari ini, kami sepakat bekerja bersama untuk menuju tarif nol, tidak adanya non-tariff barrier, dan tidak ada subsidi bagi produk-produk non otomotif. Kami juga akan meningkatkan perdagangan di bidang jasa, farmasi, produk-produk kesehatan, juga kedelai," ungkap Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.
Trump menyebut Uni Eropa akan secepat mungkin meningkatkan pembelian kedelai dan Liquified Natural Gas (LNG) dari AS. Presiden AS ke-45 itu juga menyebut bahwa dirinya dan Juncker sepakat untuk mengumandangkan reformasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sementara itu, Juncker menyebut AS akan membangun terminal baru untuk memfasilitasi ekspor LNG ke Benua Biru. Juncker memastikan Uni Eropa tidak akan mengenakan bea masuk tambahan bagi produk AS selama negosiasi berjalan.
Dengan berbagai kesepakatan itu, AS dan Uni Eropa akan memulai proses perundingan untuk membahas masalah pengenaan bea masuk baja dan aluminium asal Uni Eropa oleh AS serta pengenaan bea masuk balasan oleh Uni Eropa atas beragam produk Negeri Paman Sam. Ada kemungkinan pengenaan berbagai bea masuk itu akan dihentikan.
Masih dari sisi eksternal, laju perekonomian Negeri Paman Sam yang terus berada di level yang tinggi juga membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik. Kuatnya perekonomian AS ditunjukkan oleh kinerja keuangan dari emiten-emiten yang melantai di Wall Street.
Dari 148 perusahaan yang sudah menyetorkan laporan keuangan, 85,8% di antaranya berhasil melampaui ekspektasi analis.
Dari dalam negeri, tak ada data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini. Namun, investor akan mencermati rilis laporan keuangan dari emiten-emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular