AS-Uni Eropa Negosiasi Dagang, Wall Street Akan Bervariasi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 July 2018 18:21
Wall Street akan dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 11 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 2 dan 4 poin.

Perhatian pelaku pasar tertuju kepada negosiasi dagang antara AS dengan Uni Eropa. Pada hari ini, delegasi Uni Eropa akan menyambangi Washington guna mengakhiri friksi di bidang perdagangan yang selama ini membuat pasar saham berada dalam tekanan.

Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow sempat menyebut bahwa dirinya mendengar bahwa Uni Eropa akan membawa tawaran yang baik dalam kunjungannya.

Namun, menjelang pertemuan dilakukan, Presiden AS Donald Trump membuat pelaku pasar agak skeptis. Dalam postingan di akun twitter pribadinya, Trump menyebut bahwa Uni Eropa tidak akan siap untuk menerapkan apa yang disebutnya pasar bebas dan perdagangan yang adil.

"Uni Eropa datang ke Washington besok (hari ini) untuk menegosiasikan kesepakatan di bidang perdagangan. Saya punya ide untuk mereka. Baik AS dan Uni Eropa menghapuskan seluruh bea masuk, penghalang, dan subsidi! Pada akhirnya itu akan disebut pasar bebas dan perdagangan yang adil! Semoga mereka melakukannya, kami siap - tapi mereka tidak akan!" cetus Trump melalui akun @realDonaldTrump.

Di sisi lain, optimisme mengenai solidnya laporan keuangan dari emiten-emiten yang melantai di Wall Street mampu menahan bursa saham untuk cenderung berada di teritori positif. Kini, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan rata-rata laba emiten di Wall Street pada kuartal-II 2018 tumbuh sebesar 22% YoY, naik dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 20,7% YoY.

Saham Alphabet Inc, perusahaan induk dari Google, melonjak hingga 3,89% dan menjadi motor utama bagi penguatan Wall Street pada perdagangan kemarin (24/7/2018).

Pada kuartal II-2018, laba per saham (Earnings Per Share/EPS) Alphabet mencapai US$ 10,58, di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan sebesar US$ 9,52. Pendapatan yang mencapai US$ 32,66 miliar pun berada di atas konsensus yang memperkirakan di angka US$ 32,17 miliar.

Pada hari ini pukul 21:00 WIB, data penjualan hunian baru periode Juni akan diumumkan. Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan untuk berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular