
Beban Bahan Baku Naik, Laba AUTO Tumbuh Tipis 3,73%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 July 2018 17:18

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 3,73% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 205,78 miliar. Pada semester I tahun lalu laba bersih anak tercatat senilai Rp 198,38 miliar.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih didorong oleh pendapatan bersih perseroan yang tumbuh 14,62% menjadi Rp 7,41 triliun dibandingkan dengan semester-I 2017 senilai Rp 6,47 triliun.
Pendapatan bersih tertinggi berasal dari pendapatan bersih secara lokal (pihak ketiga) senilai Rp 4,47 triliun atau naik 16,2% dibandingkan dengan semester-I tahun lalu senilai Rp 3,85 triliun. Namun, pendapatan bersih ekspor turun 2,42% menjadi Rp 575,85 miliar.
Sisanya yaitu pendapatan yang berasal dari pihak-pihak berelasi yang tumbuh 16,25% menjadi Rp 2,51 triliun.
Beban pokok pendapatan perseroan naik 15,46% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 6,55 triliun. Beban pokok yang berasal dari beban baku memiliki kontribusi tertinggi dengan kenaikan 24,86% menjadi senilai Rp 3,13 triliun.
Liabilitas perseroan pada semester-I tahun ini naik 8,18% menjadi Rp 4,33 triliun dibandingkan dengan liabilitas AUTO pada akhir 2017 senilai Rp 4 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan naik tipis 0,41% menjadi Rp 10,8 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,52% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 15,13 triliun dibandingkan dengan aset AUTO pada akhir 2017 senilai Rp 14,76 triliun.
(hps) Next Article Astra Otopart Gandeng Toyoda Gosei Bikin Pabrik Komponen
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih didorong oleh pendapatan bersih perseroan yang tumbuh 14,62% menjadi Rp 7,41 triliun dibandingkan dengan semester-I 2017 senilai Rp 6,47 triliun.
Pendapatan bersih tertinggi berasal dari pendapatan bersih secara lokal (pihak ketiga) senilai Rp 4,47 triliun atau naik 16,2% dibandingkan dengan semester-I tahun lalu senilai Rp 3,85 triliun. Namun, pendapatan bersih ekspor turun 2,42% menjadi Rp 575,85 miliar.
Beban pokok pendapatan perseroan naik 15,46% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 6,55 triliun. Beban pokok yang berasal dari beban baku memiliki kontribusi tertinggi dengan kenaikan 24,86% menjadi senilai Rp 3,13 triliun.
Liabilitas perseroan pada semester-I tahun ini naik 8,18% menjadi Rp 4,33 triliun dibandingkan dengan liabilitas AUTO pada akhir 2017 senilai Rp 4 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan naik tipis 0,41% menjadi Rp 10,8 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,52% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 15,13 triliun dibandingkan dengan aset AUTO pada akhir 2017 senilai Rp 14,76 triliun.
(hps) Next Article Astra Otopart Gandeng Toyoda Gosei Bikin Pabrik Komponen
Most Popular