Rupiah Juga Anjlok Lebih dari 4% terhadap Dolar Australia

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 July 2018 13:10
Rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dolar Australia siang ini dan memperberat depresiasi rupiah sebulan terakhir.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Australia siang ini memperberat depresiasi rupiah dalam sebulan terakhir terhadap mata uang Negeri Kangguru itu menjadi lebih dari 4%. 

Pada Jumat (20/7/2018) pukul 12:23 WIB, AUD 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.692,72. Rupiah melemah 0,43% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Rupiah Melemah Lebih dari 4% terhadap Dolar AustraliaSumber: Reuters
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia di empat bank nasional terbesar semakin mantap di atas Rp 10.800/AUD. Berikut data kurs dolar Australia hingga pukul 11:35 WIB.

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 10.418,00Rp 10.776,00
Bank BNIRp 10.539,00Rp 10.829,00
Bank BRIRp 10.575,85Rp 10.732,39
Bank BCARp 10.538,00Rp 10.824,00

Sentimen penguatan dolar Australia muncul dari perkembangan lapangan kerja di Australia. Data Australian Bureau of Statistics per Juni menyebutkan jumlah lapangan kerja bertambah 50.900, atau nyaris tiga kali lipat dari konsensus yang dihimpun Reuters di kisaran 17.000.
 

Dampak peningkatan lapangan kerja mendorong angka tingkat partisipasi kerja ke 65,7% dari sebelumnya 65,5%. Jumlah tenaga kerja yang naik memperkuat keyakinan ekonomi Australia kuartal kedua akan lebih baik. Pada kuartal I-2018, produk domestik bruto (PDB) Negeri Kangguru tumbuh sebesar 3,1%.

Angka tersebut bisa lebih tinggi pada kuartal kedua ini seiring dengan rilis data ekonomi yang cukup positif. Hal ini pun diapresiasi oleh pasar sehingga dolar Australia mendapat sentimen penguatan.
 Di sisi lain, rupiah masih minim sentimen.

Terakhir, keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di 5,25% membuat pasar merespons negatif hingga rupiah tertekan di hadapan mata uang global, termasuk dolar Australia.
 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular