Penguatan Rupiah terhadap Yuan Terhenti

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 July 2018 12:59
Rupiah melemah terhadap yuan siang ini, menghentikan tren positif sebelumnya ketika berada di posisi terkuat sejak Februari 2018.
Foto: REUTERS/Jason Lee
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali melemah di hadapan yuan pada siang ini, Jumat (20/7/2018). Kondisi ini menghentikan tren positif sebelumnya, di mana rupiah sempat berada di posisi terkuat sejak Februari 2018.

Pada Jumat (20/7/2018), pukul 11:05 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.139,21. Rupiah melemah 0,23% dibandingkan perdagangan kemarin. 

Penguatan Rupiah terhadap Yuan TerhentiSumber: Reuters
Pelemahan ini mendorong harga jual yuan kembali menembus di atas Rp 2.200. Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:05 WIB.

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.040,00Rp 2.188,00
Bank BRIRp 2.065,71Rp 2.212,05
Bank BCARp 2.072,00Rp 2.200,00

Penguatan yuan datang dari pasar obligasi pemerintah tenor 10 tahun. Seperti halnya pasar obligasi pemerintah Singapura dan Malaysia, obligasi pemerintah China pun meningkat. Hal ini tercermin dari imbal hasil (yield) obligasi yang turun ke 3,480%, dari sebelumnya 3,496%.
 

Ketika permintaan naik maka harga obligasi pun meningkat sehingga yield pun jatuh. Di sisi lain, minat investor terhadap obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun masih minim. Pergerakan yield naik ke 7,857%, dari sebelumnya 7,763%.


Kenaikan ini mencerminkan investor melepas kepemilikannya sehingga harganya turun dan yield terkerek ke atas.
 Tidak hanya di obligasi, aksi jual pun terjadi di pasar saham. Hingga pukul 11:18 WIB, aksi jual bersih investor asing telah menyentuh Rp 69,95 miliar.

Aliran modal yang seret menekan rupiah dibanding negara sejenis (peers). Akibatnya, tren penguatan rupiah terhadap yuan pun berakhir, setidaknya hingga siang ini.
 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular