
Intervensi China Datang Lagi, Rupiah Menguat 0,18% vs Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 July 2018 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali menguat terhadap yuan pada siang ini, setelah pada kemarin pergerakannya cenderung melemah.
Pada Kamis (19/7/2018) pukul 11:05 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.150,13 Rupiah menguat 0,18% dibandingkan perdagangan kemarin.
Penguatan pada hari ini akhirnya mendorong harga jual yuan turun di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:05 WIB:
Pelemahan yuan salah satunya didorong oleh kebijakan bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) yang sengaja melemahnya kurs tengah mata uangnya. Pada hari ini, PBoC menetapkan kurs tengah di CNY 6.7066 atau melemah 0,22% dibandingkan kemarin.
Di sisi lain, sentimen pelemahan yuan juga didorong oleh rilis data terbaru aliran modal asing yang masuk ke Negeri Tirai Bambu. Data Kementerian Perdagangan China melaporkan pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) pada Juni 2018 hanya 1,1%.
Angka tersebut turun 20 basis poin dibandingkan bulan Mei. Kondisi aliran FDI ke China memang sedang lesu, terutama sejak wacana perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai menggema pada akhir 2017.
Terhitung pertumbuhan FDI dikatakan rendah sehingga mendorong yuan melemah. Hal ini pun memberikan peluang rupiah untuk bangkit setelah sebelumnya sempat melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Kamis (19/7/2018) pukul 11:05 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.150,13 Rupiah menguat 0,18% dibandingkan perdagangan kemarin.
Penguatan pada hari ini akhirnya mendorong harga jual yuan turun di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:05 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.048,00 | Rp 2.197,00 |
Bank BRI | Rp 2.074,17 | Rp 2.224,77 |
Bank BCA | Rp 2.077,00 | Rp 2.206,00 |
Pelemahan yuan salah satunya didorong oleh kebijakan bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) yang sengaja melemahnya kurs tengah mata uangnya. Pada hari ini, PBoC menetapkan kurs tengah di CNY 6.7066 atau melemah 0,22% dibandingkan kemarin.
![]() |
Terhitung pertumbuhan FDI dikatakan rendah sehingga mendorong yuan melemah. Hal ini pun memberikan peluang rupiah untuk bangkit setelah sebelumnya sempat melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular