Rupiah Melemah, Bank Mulai Jual Dolar Singapura di Rp 10.700

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 July 2018 09:59
Rupiah telah terdepresiasi selama tiga berturut-turut.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi ini, nilai tukar rupiah lagi-lagi lesu di hadapan dolar Singapura. Situasi ini menyebabkan rupiah telah terdepresiasi selama tiga berturut-turut.

Pada Kamis (19/7/2018) pukul 09.22 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.552,51. Rupiah melemah 0,09 % dibandingkan perdagangan kemarin. Untuk mendapatkan informasi seputar kurs dolar Singapura, silakan klik di sini.

Reuters

Tren pelemahan rupiah menyebabkan harga jual dolar Singapura di sejumlah perbankan masih di atas 10.700. Berikut data perdagangan dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:10 WIB:

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 10.353,00Rp 10,653,00
Bank BNIRp 10.445,00Rp 10.705,00
Bank BRIRp 10.485,70Rp 10.615,73
Bank BCARp 10.443,00Rp 10.671,00
 
Sentimen pelemahan rupiah datang dari arah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). Hari ini, BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan edisi Juli 2018 untuk memutuskan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate. 

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate di 5,25%. Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 di antaranya memperkirakan 'hold'.

Di sisi lain, peluang pengetatan moneter di Negeri Singa cukup besar. Pasalnya. perkiraan inflasi inti (core inflation) Juni lebih tinggi dari sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan inflasi Singapura pada Juni ada di 1,6% year-on-year (YoY), lebih cepat dibandingkan Mei yaitu 1,5%.

Percepatan laju inflasi ini bisa menjadi pemicu Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk mengetatkan kebijakan moneter. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular