
Suku Bunga Acuan BI Jadi Fokus, IHSG Dibuka Naik 0,26%
Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 July 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,26% pada perdagangan hari ini ke level 5.907,82. Penguatan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang sebelumnya juga dibuka di teritori positif: indeks Strait Times naik 0,48%, indeks Nikkei naik 0,34%, indeks Kospi naik 0,38%, indeks Shanghai naik 0,13%, dan indeks Hang Seng naik 0,48%.
Sama dengan bursa saham utama kawasan Asia, Wall Street yang cenderung ditutup positif pada dini hari tadi menjadi motor utama penguatan IHSG; indeks Dow Jones naik 0,32%, indeks S&P 500 naik 0,22%, sementara indeks Nasdaq turun tipis 0,19%.
Kinerja keuangan yang positif telah berhasil mendorong pelaku pasar berburu di pasar saham AS. Morgan Stanley misalnya, mengumumkan laba per saham periode kuartal-II sebesar US$ 1,25, di atas konsensus yang memperkirakan sebesar US$ 1,11.
Bahkan konsensus yang dihimpun oleh Reuters kini mengerek naik proyeksi rata-rata pertumbuhan laba bersih emiten pada kuartal II-2018 menjadi 21,4%, dari yang sebelumnya 20,7%.
Lebih lanjut, kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS sebagai akibat dari perang dagang bisa diredakan. Penyebabnya adalah pernyataan dari Larry Kudlow yang merupakan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
Berbicara dalam acara Delivering Alpha yang diselenggarakan oleh CNBC International, Kudlow mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS bisa melebihi level 4% untuk satu atau dua kuartal.
"Kami mendekati 3% dan mungkin mencapai 4% untuk satu atau dua kuartal," papar Kudlow yang sempat menjadi Anchor dari CNBC.
Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju kepada pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). Konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memperkirakan bank sentral masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,25%. Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, hanya 2 yang memperkirakan kenaikan sebesar 25bps menjadi 5,5%, sementara sisanya memperkirakan suku bunga acuan tak akan diubah.
(ank) Next Article Sudah Tembus "Tembok Tebal", IHSG Berpotensi Tembus 5.200
Sama dengan bursa saham utama kawasan Asia, Wall Street yang cenderung ditutup positif pada dini hari tadi menjadi motor utama penguatan IHSG; indeks Dow Jones naik 0,32%, indeks S&P 500 naik 0,22%, sementara indeks Nasdaq turun tipis 0,19%.
Kinerja keuangan yang positif telah berhasil mendorong pelaku pasar berburu di pasar saham AS. Morgan Stanley misalnya, mengumumkan laba per saham periode kuartal-II sebesar US$ 1,25, di atas konsensus yang memperkirakan sebesar US$ 1,11.
Lebih lanjut, kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS sebagai akibat dari perang dagang bisa diredakan. Penyebabnya adalah pernyataan dari Larry Kudlow yang merupakan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
Berbicara dalam acara Delivering Alpha yang diselenggarakan oleh CNBC International, Kudlow mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS bisa melebihi level 4% untuk satu atau dua kuartal.
"Kami mendekati 3% dan mungkin mencapai 4% untuk satu atau dua kuartal," papar Kudlow yang sempat menjadi Anchor dari CNBC.
Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju kepada pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). Konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memperkirakan bank sentral masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,25%. Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, hanya 2 yang memperkirakan kenaikan sebesar 25bps menjadi 5,5%, sementara sisanya memperkirakan suku bunga acuan tak akan diubah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank) Next Article Sudah Tembus "Tembok Tebal", IHSG Berpotensi Tembus 5.200
Most Popular