Gubernur The Fed Kembali Jadi Fokus, Wall Street Akan Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 July 2018 17:12
Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 29 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 2 dan 5 poin.

Perhatian pelaku pasar lagi-lagi tertuju kepada testimoni Gubernur the Federal Reserve Jerome Powell. Pasca kemarin memberikan testimoni di hadapan Senate Banking Committee terkait dengan laporan kebijakan moneter setengah tahunan, pada hari ini pukul 21:00 WIB Powell dijadwalkan untuk memberikan testimoninya terkait hal yang sama di hadapan House Financial Services Committee.

Dalam testimoninya kemarin, Powell mengatakan bahwa perekonomian AS tumbuh lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya sehingga bank sentral mendukung kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut tahun ini.

"Dengan pasar tenaga kerja yang kuat, inflasi mendekati tujuan kami, dan risiko terhadap prospek perekonomian yang kurang lebih seimbang, FOMC percaya bahwa untuk saat ini, jalan terbaik ke depan adalah terus meningkatkan suku bunga secara bertahap," papar Powell.

Pasca testimoni Powell kemarin, probabilitas the Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini naik menjadi 60,3% dari posisi sebelumnya yang sebesar 59,4%. Di sisi lain, probabilitas bahwa the Fed hanya akan menaikkan sebanyak 3 kali pada tahun ini turun menjadi 31,7%, dari yang sebelumnya 33,2%.

Jika nantinya Powell semakin meyakinkan pelaku pasar bahwa akan ada kenaikan sebanyak 2 kali lagi di sisa tahun ini (4 kali secara total), Wall Street bisa berbalik arah ke zona merah.

Pada pukul 19:30 WIB, data pembangunan hunian baru periode Juni akan diumumkan. Pelaku pasar juga akan memantau rilis laporan keuangan kuartal-II dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street seperti Interactive Brokers Group, Fidelity National Financial, dan United Continental Holdings.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular