Analisis Teknikal

Saham BUMN Karya Mencoba Awali Pembalikan Tren Positif

Houtmand P Saragih & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 July 2018 08:25
Saham BUMN Karya Mencoba Awali Pembalikan Tren Positif
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan kemarin menguat 0,86% akibat lonjakan saham empat emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi. Pembalikan ke atas (rebound) sesaat, ataukah bakal berlanjut?

Pada perdagangan Selasa (17/07/2018), empat saham BUMN karya tercatat kompak menguat seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 10,02%, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar 8,92%, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sebesar 5,79%, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 5,73%.  

Kenaikan itu terjadi di tengah rekam jejak penurunan harga saham yang dibukukan keempat saham tersebut. Saham keempat perusahaan pelat merah itu memang terpelanting parah setahun berjalan (year to date/YTD) di antaranya WSKT (-27,24%), ADHI (-31,97%), WIKA (-22,89%) dan PTPP (-32,69%).

Koreksi itu jauh lebih parah dibandingkan penurunan yang dibukukan indeks sektor properti, real estate dan konstruksi. Indeks yang menaungi keempat saham itu turun hanya sebesar 9,52% pada periode yang sama.

Berikut ringkasan analisis teknikal terhadap empat BUMN konstruksi tersebut, untuk menjelaskan fenomena kebangkitan saham-saham unggulan tersebut, dan meneropong potensi ke depannya.
Secara jangka panjang (primary trend), saham WSKT masih dalam tren menurun. Namun demikian, terlihat pola lembah berganda (double bottom) yang menandakan pola pembalikan arah (reversal) dari tren turun menjadi tren naik.

Berdasarkan analisis kami, WSKT pada Selasa kemarin telah menembus titik penopangnya (support breakout) di level Rp 2.000 sehingga diperkirakan akan berlanjut kenaikannya, karena volume juga bertambah. 

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga menunjukan pola persilangan emas (golden cross) yang menunjukkan kecenderungan penguatan. Di sisi lain, indikator stochastic slow berada pada area netral, tetapi dengan kecenderungan menguat.

Sama halnya dengan WSKT, saham ADHI dalam jangka panjang juga masih berada dalam tren penurunan. Namun di perdagangan terakhir, saham ADHI membentuk pola bintang pagi (morning star) yang merupakan pola pembalikan arah tren dari turun menjadi naik.

Pola pembalikan ini terhitung cukup kuat terlebih karena disertai dengan kenaikan volume transaksi.
Pada perdagangan terakhir, saham ADHI bangkit dan menembus garis rerata pergerakan (moving average/MA) 5 dan 10 hari sehingga ada kemungkinan tren koreksi tersebut terhenti dan berbalik arah ke atas.

Sama seperti WSKT, indikator MACD juga cenderung mengarah ke pola golden cross dengan indikator stochastic slow di area netral tetapi dalam dengan kecenderungan menguat
Dalam tren jangka panjang, saham WIKA masih dalam tren menurun, tetapi dalam jangka menengah bergerak menyamping (sideways). Titik penopang (support) berada pada level 1.300 sedangkan titik penghalang (resistance) berada pada level 1.650.

WIKA kemarin membentuk pola lilin penuh (white marubozu) disertai dengan volume yang meningkat. Karenanya, kenaikan WIKA diperkirakan berlanjut, terutama karena garis MA-5, MA-10 dan MA-20 harinya telah terlewati.

Indikator MACD juga menunjukan pola golden cross dengan indikator stochastic slow yang berada pada area netral. Di sisi lain, PTPP memilki tren jangka panjang yang masih menurun.

Dalam jangka pendek, saham ini cenderung bergerak menyamping (sideways), dengan rentang titik penopang di level 2.000 dan titik penghalang pada level 2.600.
 

Sementara itu, saham PTPP pada penutupan Selasa membentuk pola lilin putih panjang (long white candle) yang merupakan indikasi pembalikan arah tren meski bersifat sedang. Dus, kenaikan PTPP masih terbuka pada pekan ini mengingat garis MA-5 dan MA-10 harinya telah terlewati.

Indikator MACD menunjukan pola golden cross, meski indikator stochastic slow berada pada area netral dengan kecenderungan menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular