Bijih Besi Perkuat Australia, Rupiah Melemah 0,05% lawan AUD
Alfado Agustio,
CNBC Indonesia
16 July 2018 12:42
Jakarta, CNBC Indonesia -Â Kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Australia pada siang ini, memperpanjang pelemahan rupiah yang terjadi sejak pekan lalu menjadi 4 hari berturut-turut.Â
Pada Senin (16/7/2018) pukul 11:49 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.671,4. Rupiah melemah 0,05% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.  Â
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia merangkak naik, mendekati Rp 10.850/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:Â
Penguatan dolar Australia lagi-lagi didorong oleh kenaikan harga komoditas biji besi global yang terus menguat dalam 3 hari terakhir. Per hari ini, harga bijih besi global naik hampir 6,4 % ke US$68,22/ton. Bijih besi merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Negeri Kangguru.
Data Kementerian Perdagangan Australia tahun 2017 memperlihatkan porsi ekspor bijih besi terhadap ekspor nasional mencapai 16,8%. Kenaikan harga bijih besi dapat mendorong penerimaan devisa Australia lebih tinggi, sehingga memicu persepsi positif pasar terhadap ekonomi Negeri Kangguru tahun ini.Â
Sebagai informasi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal I tumbuh 3,1% secara tahunan (year-on-year/YoY), atau tumbuh hingga 70 basis poin dari periode sebelumnya.Â
Meski Indonesia juga memiliki sentimen positif berupa rilis data surplus perdagangan Juni yang mencapai US$1,74 milliar, hal tersebut belum cukup mengalahkan sentimen positif dari Australia, setidaknya hingga saat ini. Â
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/wed)
Next Article
Money Changer Jual Dolar Rp 15.705 Hari Ini
Pada Senin (16/7/2018) pukul 11:49 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.671,4. Rupiah melemah 0,05% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.  Â
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia merangkak naik, mendekati Rp 10.850/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:30 WIB:Â
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 10.468,00 | Rp 10.826,00 |
| Bank BNI | Rp 10.546,00 | Rp 10.836,00 |
| Bank BRI | Rp 10.575,69 | Rp 10.736,75 |
| Bank BCA | Rp 10.539,00 | Rp 10.827,00 |
Sebagai informasi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal I tumbuh 3,1% secara tahunan (year-on-year/YoY), atau tumbuh hingga 70 basis poin dari periode sebelumnya.Â
Meski Indonesia juga memiliki sentimen positif berupa rilis data surplus perdagangan Juni yang mencapai US$1,74 milliar, hal tersebut belum cukup mengalahkan sentimen positif dari Australia, setidaknya hingga saat ini. Â
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/wed)