Ekspor-Impor Mengecewakan, IHSG Terpuruk

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 July 2018 11:36
IHSG makin terpuruk pasca BPS mengumumkan data ekspor-impor periode Juni.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terpuruk pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data ekspor-impor periode Juni.

Sepanjang bulan lalu, ekspor tercatat tumbuh 11,47% YoY, sementara impor tumbuh sebesar 12,66% YoY. Kedua data tersebut lantas lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, di mana para ekonom memperkirakan ekspor tumbuh 16,38% YoY, sementara impor diperkirakan melesat hingga 30,17% YoY.


Impor yang begitu lemah lantas membuat neraca perdagangan diumumkan jauh lebih tinggi dari ekspektasi para ekonom (US$ 1,74 miliar vs. US$ 579,5 juta).

Sebelum data tersebut diumumkan, IHSG diperdagangkan di level 5886.06 (-0,98% dibandingkan penutupan hari Jumat, 13/7/2018). Kini, IHSG berada di level 5.882,19 (-1,04%).

Lemahnya pertumbuhan ekspor dan impor menunjukkan, aktivitas ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih dapat dikatakan lemah. Akibatnya, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah di level 5,4% kian mustahil untuk dicapai.

Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk tidak merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun fiskal 2017.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank) Next Article Neraca Dagang Terparah Sejak RI Merdeka, IHSG Terjun Bebas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular