
Lima Saham yang Harganya Melonjak Tajam Pekan Ini
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
14 July 2018 20:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham di bursa domestik berhasil naik kencang di sepanjang pekan ini, di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 4,38%.
Lima saham yang tercatat meroket paling tinggi pekan lalu adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), PT Lippo Securities Tbk (LPPS), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Pertama, harga saham RBMS naik 41,00% ke level harga Rp141 per unit saham. Saham RBMS telah diperdagangkan dengan frekuensi 15.524 kali, dengan volume transaksi senilai 315,4 juta saham. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk adalah perusahaan yang bergerak di pengembangan properti permukiman. Proyek perusahaan ini mencakup Bintang Metropole dan Mahkota Simprug, keduanya merupakan kompleks perumahan yang berlokasi di Bekasi dan Tangerang.
Kedua, harga saham LPPS naik 22,83% ke level harga Rp113 per unit saham. Saham LPPS telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 41.670 kali, dengan volume transaksi senilai 144,6 juta saham. PT Lippo Securities Tbk adalah perusahaan penyedia jasa manajemen investasi. Perusahaan ini telah menjadi manajer investasi untuk sejumlah reksadana, di antaranya Lippo Dana Prima, Lippo Equity Plus, Lippo Dana Obligasi, dan Lippo Terproteksi.
Ketiga, harga saham IMAS menguat 20,33% ke level harga Rp2.960 per unit saham. Saham IMAS telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 41.453 kali, dengan volume transaksi senilai 139 juta saham. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif, yang mencakup merakit dan mendistribusikan mobil, bis, truk, dan peralatan berat, sekaligus suku cadangnya.
Beberapa merek dari produknya antara lain Audi, Datsun, Hino, John Deere, Nissan, Renault, Suzuki, dan Volkswagen. Selain itu, perusahaan juga menyediakan jasa penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas.
Keempat, harga saham INKP menguat 18,45% ke level harga Rp19.900 per unit saham. Saham INKP telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 36.410 kali, dengan volume transaksi senilai 53 juta saham. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri pulp & paper. Kegiatan perusahaan utamanya terbagi menjadi dua segmen, yakni produk kertas dan produk pengemasan.
Produk perusahaan ini sudah banyak didistribusikan tidak hanya di dalam negeri, namun juga sampai ke luar negeri, seperti Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Australia.
Kelima, ANTM menanjak 16,67% ke level harga Rp910 per unit saham. Saham ANTM telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 24.988 kali, dengan volume transaksi senilai 447 juta saham. PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan dan logam.
Usaha mereka mencakup eksplorasi, eksploitasi, pemrosesan, pemurnian, dan pemasaran dari bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, dan jenis logam mulia lainnya.
Sentimen positif dari kesepakatan kesepakatan awal Indonesia dengan Freeport McMoran untuk mengambil alih 51% saham di PT Freeport Indonesia, nampaknya jadi pendorong penguatan harga saham perusahaan tambang pelat merah ini.
Di sisi lain, 5 saham yang melemah paling dalam selama sepekan terakhir adalah PT. Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang melemah 18,32% ke 3.700, PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) yang terkoreksi 12,96% ke 705, PT Matahari Department Store Tbk yang anjlok 6,05% ke 8.150, PT Indika Energy (Tbk) yang turun 5,40% ke 3.330, dan PT. Tridomain Performance Materials (TDPM) yang amblas 4% ke 336.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RHG/dru) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Lima saham yang tercatat meroket paling tinggi pekan lalu adalah PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), PT Lippo Securities Tbk (LPPS), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Pertama, harga saham RBMS naik 41,00% ke level harga Rp141 per unit saham. Saham RBMS telah diperdagangkan dengan frekuensi 15.524 kali, dengan volume transaksi senilai 315,4 juta saham. PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk adalah perusahaan yang bergerak di pengembangan properti permukiman. Proyek perusahaan ini mencakup Bintang Metropole dan Mahkota Simprug, keduanya merupakan kompleks perumahan yang berlokasi di Bekasi dan Tangerang.
Ketiga, harga saham IMAS menguat 20,33% ke level harga Rp2.960 per unit saham. Saham IMAS telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 41.453 kali, dengan volume transaksi senilai 139 juta saham. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif, yang mencakup merakit dan mendistribusikan mobil, bis, truk, dan peralatan berat, sekaligus suku cadangnya.
Beberapa merek dari produknya antara lain Audi, Datsun, Hino, John Deere, Nissan, Renault, Suzuki, dan Volkswagen. Selain itu, perusahaan juga menyediakan jasa penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas.
Keempat, harga saham INKP menguat 18,45% ke level harga Rp19.900 per unit saham. Saham INKP telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 36.410 kali, dengan volume transaksi senilai 53 juta saham. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri pulp & paper. Kegiatan perusahaan utamanya terbagi menjadi dua segmen, yakni produk kertas dan produk pengemasan.
Produk perusahaan ini sudah banyak didistribusikan tidak hanya di dalam negeri, namun juga sampai ke luar negeri, seperti Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Australia.
Kelima, ANTM menanjak 16,67% ke level harga Rp910 per unit saham. Saham ANTM telah diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan 24.988 kali, dengan volume transaksi senilai 447 juta saham. PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan dan logam.
Usaha mereka mencakup eksplorasi, eksploitasi, pemrosesan, pemurnian, dan pemasaran dari bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, dan jenis logam mulia lainnya.
Sentimen positif dari kesepakatan kesepakatan awal Indonesia dengan Freeport McMoran untuk mengambil alih 51% saham di PT Freeport Indonesia, nampaknya jadi pendorong penguatan harga saham perusahaan tambang pelat merah ini.
Di sisi lain, 5 saham yang melemah paling dalam selama sepekan terakhir adalah PT. Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang melemah 18,32% ke 3.700, PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) yang terkoreksi 12,96% ke 705, PT Matahari Department Store Tbk yang anjlok 6,05% ke 8.150, PT Indika Energy (Tbk) yang turun 5,40% ke 3.330, dan PT. Tridomain Performance Materials (TDPM) yang amblas 4% ke 336.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RHG/dru) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular