
Lawan Euro, Rupiah Empat Hari Berturut-turut Menguat
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
13 July 2018 15:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat 0,43% terhadap euro menjelang sore ini. Penguatan ini melanjutkan reli yang terjadi dalam 4 hari sebelumnya.
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 14:30 WIB, 1 euro dibanderol Rp 16.815,94. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Di sisi lain, penguatan ini juga mendorong harga jual euro mulai meninggalkan posisi Rp 17.000/EUR. Berikut data perdagangan di empat bank terbesar hingga pukul 14:30 WIB:
Penguatan rupiah masih didorong oleh kuatnya sentimen positif dari internal. Terbaru, data indeks penjualan periode Juni 2018 yang tumbuh hingga dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
Data ini mengonfirmasi konsumsi masyarakat Indonesia semakin membaik, meski sempat dilanda kecemasan akibat suku bunga acuan yang naik. Sementara dari Eropa, hasil rilis minutes meeting European Central Bank (ECB) pada Kamis lalu sedikit mengecewakan.
Kekecewaan tersebut karena ECB memberikan sinyal akan menerapkan kebijakan moneter yang cenderung longgar (dovish). Pasar mengharapkan ECB cenderung ketat (hawkish) dengan kenaikan suku bunga acuan, mengingat pertumbuhan inflasi di kawasan tersebut telah mencapai target.
Per Juni 2018, inflasi tumbuh hingga 2% atau telah menyamai target inflasi ECB. Kondisi inipun menimbulkan ekspektasi bahwa ECB akan merubah arah kebijakan moneter lebih hawkish.
Namun, hasil rapat justru menyatakan sebaliknya sehingga euro terkena imbasnya. Hal ini membuat euro tertekan terhadap mata uang global termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 14:30 WIB, 1 euro dibanderol Rp 16.815,94. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Di sisi lain, penguatan ini juga mendorong harga jual euro mulai meninggalkan posisi Rp 17.000/EUR. Berikut data perdagangan di empat bank terbesar hingga pukul 14:30 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 16.548,00 | Rp 17.008,00 |
Bank BNI | Rp 16.559,00 | Rp 16.975,00 |
Bank BRI | Rp 16.652,45 | Rp 16.867,30 |
Bank BCA | Rp 16.536,00 | Rp 16.864,00 |
Kekecewaan tersebut karena ECB memberikan sinyal akan menerapkan kebijakan moneter yang cenderung longgar (dovish). Pasar mengharapkan ECB cenderung ketat (hawkish) dengan kenaikan suku bunga acuan, mengingat pertumbuhan inflasi di kawasan tersebut telah mencapai target.
Per Juni 2018, inflasi tumbuh hingga 2% atau telah menyamai target inflasi ECB. Kondisi inipun menimbulkan ekspektasi bahwa ECB akan merubah arah kebijakan moneter lebih hawkish.
Namun, hasil rapat justru menyatakan sebaliknya sehingga euro terkena imbasnya. Hal ini membuat euro tertekan terhadap mata uang global termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular