Melemah Hampir Seharian, Rupiah Ditutup Menguat 0,03%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 July 2018 16:33
Melemah Hampir Seharian, Rupiah Ditutup Menguat 0,03%
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah berhasil berbalik arah setelah hampir seharian terjebak di teritori negatif. 

Pada Kamis (12/7/2018), US$ 1 kala penutupan pasar spot berada di Rp 13.375. Rupiah menguat tipis 0,03%. 

Sejak pembukaan rupiah sudah melemah 0,1%. Seiring perjalanan pasar, pelemahan rupiah sempat menjadi. Puncak pelemahan itu terjadi sampai sekitar pukul 09:25 WIB. 

Selepas itu, depresiasi rupiah mulai menipis. Hingga akhirnya jelang penutupan perdagangan rupiah mampu berbalik ke teritori positif. 

Posisi terlemah rupiah hari ini berada di Rp 14.440/US$. Sementara terkuatnya di Rp 14.375/US$ saat penutupan pasar. 

Reuters

Seperti halnya rupiah, mata uang utama Asia yang awalnya tertekan pun berhasil membalikkan kedudukan. Hanya yen Jepang yang melemah di hadapan greenback, sementara yang lain berhasil membukukan apresiasi. 

Berikut pergerakan sejumlah mata uang utama Asia terhadap dolar AS pada pukul 16:16 WIB, mengutip Reuters:
 
Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang112,42-0,38
Yuan China6,67+0,14
Won Korea Selatan1.126,12+0,10
Dolar Taiwan30,55+0,32
Dolar Hong Kong7,85+0,01
Rupee India68,57+0,22
Dolar Singapura1,36+0,11
Baht Thailand33,27+0,15
Peso Filipina53,49+0,23
 
Dolar AS mulai mengambil posisi defensif setelah sentimen perang dagang mulai mereda. Presiden AS Donald Trump memang berencana mengenaka bea masuk 10% terhadap importasi produk-produk China senilai US$ 200 miliar. Namun rencana ini masih perlu digodok dan dibicarakan dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). 

Sepertinya proses tersebut tidak akan mulus karena mendapat tentangan dari legislatif. Bahkan yang berasal dari Partai Republik pengusung Trump. 

"Pengumuman pemerintah sepertinya sangat gegabah. Lagi pula, sepertinya ini bukan pendekatan yang fokus," ujar Orrin Hatch, Ketua Komite Keuangan Senat AS dari Partai Republik, dikutip dari Reuters. 

"China memang menjalankan praktik perdagangan yang tidak adil. Namun saya rasa bea masuk bukan jalan keluarnya," kata Ketua Kongres AS Paul Ryan yang juga dari Partai Republik. 

Tidak hanya legislatif, dunia usaha pun menyatakan penolakannya. Sebab pengenaan bea masuk akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, yang pada akhirnya memukul dunia ushaa. 

"Bea masuk intinya adalah pajak. Mengenakan pajak bagi produk-produk senilai US$ 200 miliar akan menaikkan harga kebutuhan sehari-hari keluarga di AS," tegas Blair Latoff Holmes, Juru Bicara Kamar Dagang AS.

Jadi, masih ada harapan rencana Trump untuk menggolkan bea masuk tambahan kandas. Jika tidak disetujui oleh legislatif, maka rencana ini tidak akan terwujud. Dengan begitu, ada kemungkinan perang dagang AS-China tidak bertambah panas. 

Peluang ini nampaknya sudah dicerna oleh pelaku pasar. Oleh karena itu, investor mulai kembali memasang mode risk-off atau berani mengambil risiko. Dana-dana asing kembali masuk ke pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Di pasar saham, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 141,57 miliar. Aksi beli investor asing tidak hanya menopang nilai tukar rupiah tetapi juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hari ini ditutup menguat 0,25%.

Sementara nilai tukar yen melemah karena sifatnya sebagai aset aman atau safe haven. Ketika situasi mulai tenang dan investor mulai berani ambil risiko, maka biasanya aset-aset seperti ini ditinggalkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular