
Kepercayaan Bisnis Eropa Naik, Rupiah Melemah 0,08%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 July 2018 15:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak melemah terhadap euro pada perdagangan siang ini, menyusul rilis data terbaru indeks kepercayaan diri investor berbisnis di Uni-Eropa.
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 14:42 WIB, 1 euro dibanderol Rp 16.876,38. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual euro menembus di atas Rp 17.000/EUR. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 14:20 WIB:
Kondisi iklim bisnis di Benua Biru semakin membaik. Hal ini ditunjang dengan rilis data terbaru indeks kepercayaan investor terhadap iklim bisnis per Juli 2018.
Dalam data tersebut, indeks berada di angka 12,1 atau lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1. Angka tersebut pun meningkat dari periode bulan sebelumnya yang hanya sebesar 9,3.
Peningkatan ini mengindikasikan investor semakin yakin berbisnis di kawasan Benua Biru, didukung membaiknya sektor industri, salah satunya di Jerman. Membaiknya sektor industri di Negeri Bavarian ditunjang oleh rilis data tingkat produktivitas yang meningkat.
Data Federal Statistical Office menunjukkan tingkat produktifitas industri (industrial output) Mei tumbuh hingga 2,6% secara month-on-month (MoM) atau melebihi ekspektasi pasar di kisaran 0,3%. Peningkatan produktivitas tidak lepas dari permintaan pasar yang meningkat.
Tingkat permintaan barang naik hingga 2,6% secara MoM, sehingga kondisi ini pun mendorong industri semakin meningkatkan produktivitasnya. Perkembangan di Jerman menjadi perhatian bagi investor sehingga memunculkan sikap optimisme terhadap ekonomi Benua Biru.
Penilaian ini bisa menjadi faktor yang mendorong aliran modal asing masuk dan sentimen penguatan mata uang. Situasi inipun berdampak pada posisi Euro yang lebih perkasa di depan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 14:42 WIB, 1 euro dibanderol Rp 16.876,38. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual euro menembus di atas Rp 17.000/EUR. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 14:20 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 16.573,00 | Rp 16.994,00 |
Bank BNI | Rp 16.632,00 | Rp 17.048,00 |
Bank BRI | Rp 16.735,35 | Rp 16.948,27 |
Bank BCA | Rp 16.600,00 | Rp 17.031,00 |
Kondisi iklim bisnis di Benua Biru semakin membaik. Hal ini ditunjang dengan rilis data terbaru indeks kepercayaan investor terhadap iklim bisnis per Juli 2018.
Dalam data tersebut, indeks berada di angka 12,1 atau lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1. Angka tersebut pun meningkat dari periode bulan sebelumnya yang hanya sebesar 9,3.
Peningkatan ini mengindikasikan investor semakin yakin berbisnis di kawasan Benua Biru, didukung membaiknya sektor industri, salah satunya di Jerman. Membaiknya sektor industri di Negeri Bavarian ditunjang oleh rilis data tingkat produktivitas yang meningkat.
Data Federal Statistical Office menunjukkan tingkat produktifitas industri (industrial output) Mei tumbuh hingga 2,6% secara month-on-month (MoM) atau melebihi ekspektasi pasar di kisaran 0,3%. Peningkatan produktivitas tidak lepas dari permintaan pasar yang meningkat.
Tingkat permintaan barang naik hingga 2,6% secara MoM, sehingga kondisi ini pun mendorong industri semakin meningkatkan produktivitasnya. Perkembangan di Jerman menjadi perhatian bagi investor sehingga memunculkan sikap optimisme terhadap ekonomi Benua Biru.
Penilaian ini bisa menjadi faktor yang mendorong aliran modal asing masuk dan sentimen penguatan mata uang. Situasi inipun berdampak pada posisi Euro yang lebih perkasa di depan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular