Rupiah Bergejolak, BRI Berniat Terbitkan Obligasi Dolar Lagi

Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
10 July 2018 12:50
Rencana penerbitan itu mendapatkan pemeringkatan Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody's Investors Service denga prospek peringkat stabil.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berniat menerbitkan obligasi senior dalam denominasi dolar AS. Rencana penerbitan itu mendapatkan pemeringkatan Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody's Investors Service denga prospek peringkat stabil.

Pemeringkatan final masih menunggu dokumentasi dari calon penerbit. Peringkat yang baru disematkan Moody's tersebut setara dengan peringkat utang BBRI.

Moody's menyatakan peringkat Baa2 tersebut mencerminkan penilaian kredit dasar (baseline credit assessment, BCA) BRI dan ekspektasi terhadap kemungkinan tinggi untuk mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia jika dibutuhkan.

Selain mendapatkan peringkat Moody's, obligasi lokal BBRI mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Hingga saat ini, BBRI memiliki surat utang beredar Rp 25,94 triliun dan utang bank Rp 7,87 triliun. Postur jatuh tempo obligasi paling besar adalah tahun depan sejumlah Rp 4,41 triliun dan 2020 Rp 4,4 triliun.

Postur jatuh tempo pada tahun-tahun berikutnya berada di bawah Rp 3,9 triliun. Jatuh tempo obligasi perseroan yang paling panjang adalah 2027.

Sebelumnya, obligasi denominasi dolar AS senilai US$ 500 juta (saat ini setara Rp 7,17 triliun) BRI baru jatuh tempo pada Maret 2018.

Pada 2013 silam, penawaran obligasi tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 5,3 kali.

Terakhir, awal pekan ini emiten pimpinan Suprajarto Suprajarto tersebut menyampaikan rencana menambah lagi kepemilikan satelit, setelah sukses sebelumnya meluncurkan BRISat pada 2016 lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps/hps) Next Article Laris Manis, BRI Terbitkan Sustainability Bond US$ 500 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular