
Rupiah Melemah Lawan AUD menyusul Rilis Bisnis Australia
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 July 2018 11:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak melemah terhadap dolar Australia pada perdagangan siang hari ini. Pelemahan ini menyusul rilis data terbaru iklim bisnis di Negeri Kangguru.
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 11:29 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.714,28. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Australia menembus di atas Rp 10.850/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di beberapa bank nasional hingga pukul 11:10 WIB:
Rilis data yang dikeluarkan oleh National Bank of Australia per Juni 2018, memperlihatkan investor masih percaya berinvestasi di Negeri Kangguru. Hal ini ditunjang oleh indeks iklim bisnis (NAB Business Conditions) yang stabil di angka 15, sama dibandingkan periode sebelumnya.
Stabilnya iklim bisnis ikut mempengaruhi indeks kepercayaan diri berbisnis di Australia. Dalam rilis data tersebut, indeks berada di kisaran 6. Angka tersebut pun sama dengan periode sebelumnya.
Di tengah menguatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, stabilnya indeks bisnis di Australia menjadi pertanda baik bagi perekonomian. Pasalnya perseteruan antar kedua negara tersebut sedikit berpengaruh terhadap Negeri Kangguru, terutama dari sisi ekspor.
Selama 2016-2017, China menjadi negara tujuan ekspor dengan porsi 29,6 % dari total ekspor. Sementara, AS menjadi negara keempat dengan porsi 5,6%. Ketika terjadi perang dagang, potensi permintaan impor bahan baku dari dalam negeri akan berkurang.
Namun dengan rilis data tersebut, ekonomi Australia diyakini mampu menghadapi ketegangan yang ada serta menjadi sentimen positif di mata investor. Kondisi ini memberikan energi penguatan bagi dolar Australia terhadap mata uang global termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 11:29 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.714,28. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.488,00 | Rp 10.847,00 |
Bank BNI | Rp 10.567,00 | Rp 10.857,00 |
Bank BRI | Rp 10.603,74 | Rp 10.760,84 |
Bank BCA | Rp 10.548,00 | Rp 10.837,00 |
Stabilnya iklim bisnis ikut mempengaruhi indeks kepercayaan diri berbisnis di Australia. Dalam rilis data tersebut, indeks berada di kisaran 6. Angka tersebut pun sama dengan periode sebelumnya.
Selama 2016-2017, China menjadi negara tujuan ekspor dengan porsi 29,6 % dari total ekspor. Sementara, AS menjadi negara keempat dengan porsi 5,6%. Ketika terjadi perang dagang, potensi permintaan impor bahan baku dari dalam negeri akan berkurang.
Namun dengan rilis data tersebut, ekonomi Australia diyakini mampu menghadapi ketegangan yang ada serta menjadi sentimen positif di mata investor. Kondisi ini memberikan energi penguatan bagi dolar Australia terhadap mata uang global termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular