
Ditopang Data Cadangan Devisa, Dolar Singapura Perkasa
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 July 2018 09:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah. Mata uang Negeri Singa memang sedang menguat secara meluas.
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 09:12 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.579,34. Rupiah melemah 0,25% dibandingkan hari sebelumnya.
Berikut perkembangan kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional:
Penguatan dolar Singapura terjadi secara meluas atau broadbased. Pada pukul 09:20 WIB, dolar Singapura mampu terapresiasi 0,15% terhadap dolar AS.
Salah satu sentimen positif bagi dolar Singapura adalah rilis data cadangan devisa. Otoritas Moneter Singapura (MAS) melaporkan cadangan devisa per akir Juni 2018 adalah US$ 288 miliar. Naik 0,91% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan cadangan devisa menunjukkan fundamental ekonomi Singapura cukup kuat. Devisa penopang penguatan mata uang pun sangat memadai.
Sementara di Indonesia, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa nasional periode yang sama sebesar US$ 119,8 miliar. Turun 2,52% dibandingkan bulan sebelumnya.
Perbandingan data ini memunculkan persepsi mengenai kekuatan ekonomi domestik masing-masing negara. Akhirnya, investor pun memilih Singapura sehingga aliran modal mengarah ke sana. Faktor ini membuat dolar Singapura mampu menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 09:12 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.579,34. Rupiah melemah 0,25% dibandingkan hari sebelumnya.
![]() |
Berikut perkembangan kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank BNI | Rp 10.465 | Rp 10.725 |
Bank BRI | Rp 10.499,19 | Rp 10.630,12 |
Bank BCA | Rp 10.441 | Rp 10.670 |
Bank Mandiri | Rp 10.390 | Rp 10.693 |
Penguatan dolar Singapura terjadi secara meluas atau broadbased. Pada pukul 09:20 WIB, dolar Singapura mampu terapresiasi 0,15% terhadap dolar AS.
Kenaikan cadangan devisa menunjukkan fundamental ekonomi Singapura cukup kuat. Devisa penopang penguatan mata uang pun sangat memadai.
Sementara di Indonesia, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa nasional periode yang sama sebesar US$ 119,8 miliar. Turun 2,52% dibandingkan bulan sebelumnya.
Perbandingan data ini memunculkan persepsi mengenai kekuatan ekonomi domestik masing-masing negara. Akhirnya, investor pun memilih Singapura sehingga aliran modal mengarah ke sana. Faktor ini membuat dolar Singapura mampu menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi
Most Popular