
Lawan Dolar SIngapura, Rupiah Mampu Menguat 0,13%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
09 July 2018 09:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap dolar Singapura pada perdagangan pagi ini. Sentimen penguatan datang dari ekspektasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia bulan Juni yang diperkirakan naik.
Pada Senin (9/7/2018), pukul 09:30 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.569,11. Rupiah menguat 0,13 % dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Penguatan ini belum mendorong harga jual dolar Singapura turun di bawah Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:20 WIB:
Hari ini Bank Indonesia (BI) akan merilis data IKK per Juni 2018. Mengutip Trading Economics, diperkirakan IKK akan naik 0,04 poin ke posisi 125,5.
Perkiraan ini mengkonfirmasi bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia semakin membaik, terutama didorong Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan ini tentu menambah kemampuan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, kencangnya impor barang konsumsi pada Mei 2018 serta inflasi Juni 2018 yang melebihi ekspektasi menandakan ada peningkatan daya beli. Ekpektasi ini bisa mendorong saham-saham konsumsi untuk menguat.
Sentimen ini mampu mendorong aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia. Pada pukul 09:40 WIB, investor asing membukukan beli bersih Rp 10,46 miliar di pasar saham. Aliran modal ini menjadi salah satu pijakan penguatan rupiah, termasuk terhadap dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Pada Senin (9/7/2018), pukul 09:30 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.569,11. Rupiah menguat 0,13 % dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
![]() |
Penguatan ini belum mendorong harga jual dolar Singapura turun di bawah Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:20 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.340,00 | Rp 10,640,00 |
Bank BNI | Rp 10.452,00 | Rp 10.71200 |
Bank BRI | Rp 10.485,82 | Rp 10.613,74 |
Bank BCA | Rp 10.692,00 | Rp 10.463,00 |
Hari ini Bank Indonesia (BI) akan merilis data IKK per Juni 2018. Mengutip Trading Economics, diperkirakan IKK akan naik 0,04 poin ke posisi 125,5.
Perkiraan ini mengkonfirmasi bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia semakin membaik, terutama didorong Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan ini tentu menambah kemampuan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, kencangnya impor barang konsumsi pada Mei 2018 serta inflasi Juni 2018 yang melebihi ekspektasi menandakan ada peningkatan daya beli. Ekpektasi ini bisa mendorong saham-saham konsumsi untuk menguat.
Sentimen ini mampu mendorong aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia. Pada pukul 09:40 WIB, investor asing membukukan beli bersih Rp 10,46 miliar di pasar saham. Aliran modal ini menjadi salah satu pijakan penguatan rupiah, termasuk terhadap dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular