
Internasional
Perang Dagang AS-China Dimulai, Wall Street Malah Naik
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
07 July 2018 06:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup naik pada perdagangan Jumat (6/7/2018) seiring dengan kabar pertumbuhan lapangan pekerja di Amerika Serikat. Perang Dagang AS-China yang baru saja dimulai tampaknya baru berdampak kecil.
Dikutip dari CNBC International, Sabtu (7/7/2018), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 99,74 poin atau 0,41% menjadi 24.456,48, lalu S&P 500 naik 0,8% jadi 2.759,82 dan Nasdaq Composite naik 1,3% jadi 7.688,39.
Berdasarkan Reuters, secara kumulatif dalam seminggu Dow Jones naik 0,7%, S&P 500 tumbuh 1,5% dan Nasdaq naik 2,4%.
Pada Juni, jumlah lapangan kerja non-pertanian (nonfarm payroll) di AS bertambah menjadi 213.000 atau lebih dari konsesus Reuters sebanyak 195.000.
Meskipun perang dagang antara AS-China rupanya hanya berdampak kecil ke saham-saham di AS, sejumlah investor memperingatkan bahwa ketegangan yang berkepanjangan dapat mengacaukan pasar seperti yang sudah terjadi beberaka kali pada tahun ini.
(ray/ray) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dikutip dari CNBC International, Sabtu (7/7/2018), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 99,74 poin atau 0,41% menjadi 24.456,48, lalu S&P 500 naik 0,8% jadi 2.759,82 dan Nasdaq Composite naik 1,3% jadi 7.688,39.
Berdasarkan Reuters, secara kumulatif dalam seminggu Dow Jones naik 0,7%, S&P 500 tumbuh 1,5% dan Nasdaq naik 2,4%.
Meskipun perang dagang antara AS-China rupanya hanya berdampak kecil ke saham-saham di AS, sejumlah investor memperingatkan bahwa ketegangan yang berkepanjangan dapat mengacaukan pasar seperti yang sudah terjadi beberaka kali pada tahun ini.
Adapun Amerika Serikat telah menerapkan tarif baru ke impor China dengan nilai tahunan US$34 miliar (Rp 489,6 triliun). Tindakan itu pun memicu Beijing untuk memberi respons serupa dengan memberlakukan tarif ke 545 produk impor AS dengan nilai yang sama, yaitu $34 miliar,
(ray/ray) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular