
Berkat Modal Asing, Dolar Singapura Menguat Lawan Rupiah
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
05 July 2018 09:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak melemah terhadap dolar Singapura pada perdagangan pagi ini. Sentimen penguatan dolar Singapura berasal dari arus modal asing.
Pada Rabu (4/7/2018), pukul 09.36 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.536,72. Rupiah melemah 0,26% dibandingkan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura bertahan di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:18 WIB:
Pagi ini Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG) kembali diterpa badai. Pada pembukaan, IHSG terkoreksi hingga 0,11% akibat maraknya profit taking. Hingga pukul 09:25 WIB, aksi jual oleh investor asing mencapai Rp 6,08 miliar.
Saat pasar saham Indonesia diterpa badai, indeks saham Strait Times Index (STI) di Singapura justru sebaliknya. Pada pagi ini, STI telah naik hingga 0,32%.
Kenaikan ini dipicu salah satunya oleh keberhasilan Singapura dalam meningkatkan cadangan devisa. Monetary Authority of Singapore (MAS) dalam rilis laporan 2017/2018 menyebutkan, cadangan devisa telah naik hampir US$ 8,5 miliar.
Kenaikan ini tidak lepas dari performa ekspor Singapura yang ciamik. Rata-rata kenaikan ekspor, khususnya non-minyak, mencapai 9,2% secara year-on-year (YoY). Secara keseluruhan, ekspor tahun lalu mencapai US$ 515 miliar, jauh lebih besar dibandingkan impor yang hanya sebesar US$ 452 miliar. Ini berdampak kepada surplus perdagangan yang didapatkan mencapai US$ 13 miliar.
Rilis data ini menjadi masukan positif bagi investor sehingga aliran modal pun masuk ke pasar saham Singapura. Ini pun menjadi energi penguatan bagi dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Pada Rabu (4/7/2018), pukul 09.36 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.536,72. Rupiah melemah 0,26% dibandingkan perdagangan kemarin.
![]() |
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura bertahan di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:18 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.329,00 | Rp 10,629,00 |
Bank BNI | Rp 10.408,00 | Rp 10.668,00 |
Bank BRI | Rp 10.470,05 | Rp 10.602,50 |
Bank BCA | Rp 10.399,00 | Rp 10.627,00 |
Pagi ini Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG) kembali diterpa badai. Pada pembukaan, IHSG terkoreksi hingga 0,11% akibat maraknya profit taking. Hingga pukul 09:25 WIB, aksi jual oleh investor asing mencapai Rp 6,08 miliar.
Kenaikan ini dipicu salah satunya oleh keberhasilan Singapura dalam meningkatkan cadangan devisa. Monetary Authority of Singapore (MAS) dalam rilis laporan 2017/2018 menyebutkan, cadangan devisa telah naik hampir US$ 8,5 miliar.
Kenaikan ini tidak lepas dari performa ekspor Singapura yang ciamik. Rata-rata kenaikan ekspor, khususnya non-minyak, mencapai 9,2% secara year-on-year (YoY). Secara keseluruhan, ekspor tahun lalu mencapai US$ 515 miliar, jauh lebih besar dibandingkan impor yang hanya sebesar US$ 452 miliar. Ini berdampak kepada surplus perdagangan yang didapatkan mencapai US$ 13 miliar.
Rilis data ini menjadi masukan positif bagi investor sehingga aliran modal pun masuk ke pasar saham Singapura. Ini pun menjadi energi penguatan bagi dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular