
Menguat 0,19%, Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 July 2018 16:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah mampu memanfaatkan situasi dolar AS yang sedang limbung kena ambil untung.
Pada Rabu (4/7/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditutup di Rp 14.347. Rupiah menguat 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Saat pembukaan, rupiah sudah menguat 0,35%. Penguatan ini terus terjaga sampai penutupan perdagangan meski agak tergerus.
Seperti halnya rupiah, mata uang Asia pun cenderung menguat terhadap dolar AS. Dengan apresiasi 0,19%, rupiah jadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.
Berikut pergerakan mata uang sejumlah negara Asia terhadap greenback pada pukul 16:15 WIB, mengutip Reuters:
Dolar AS tengah dalam posisi tertekan. Dollar Index, yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,03% pada pukul 16:17 WIB.
Mata uang Negeri Paman Sam tengah dirundung ambil untung. Ini wajar karena dalam sebulan terakhir Dollar Index sudah menguat 0,68%. Sementara dalam tiga bulan ke belakang, indeks ini naik 5,01%.
Investor juga tengah menantikan sejumlah rilis di AS. Jumat dini hari nanti, The Federal Reserve/The Fed akan mengeluarkan risalah rapat (minutes of meeting) edisi Juni 2018.
Dari risalah ini, investor akan membaca arah kebijakan moneter AS ke depan. Pasar akan mencari petunjuk-petunjuk yang diberikan The Fed, terutama soal kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Selain itu, pada akhir pekan nanti akan dirilis data ketenagakerjaan AS. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran Mei sebesar 3,8%. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka pengangguran menjadi penting karena menjadi faktor yang dipertimbangkan The Fed untuk menyusun kerangka kebijakan moneter. Kala pasar tenaga kerja sudah pulih, maka The Fed mungkin tidak akan ragu untuk lebih mengetatkan kebijakannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Rabu (4/7/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditutup di Rp 14.347. Rupiah menguat 0,19% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Saat pembukaan, rupiah sudah menguat 0,35%. Penguatan ini terus terjaga sampai penutupan perdagangan meski agak tergerus.
![]() |
Seperti halnya rupiah, mata uang Asia pun cenderung menguat terhadap dolar AS. Dengan apresiasi 0,19%, rupiah jadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.
Berikut pergerakan mata uang sejumlah negara Asia terhadap greenback pada pukul 16:15 WIB, mengutip Reuters:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 110,49 | +0,08 |
Yuan China | 6,63 | +0,14 |
Won Korea Selatan | 1.116,27 | -0,20 |
Dolar Taiwan | 30,50 | +0,14 |
Rupee India | 68,63 | -0,12 |
Dolar Singapura | 1,36 | +0,05 |
Baht Thailand | 33,11 | +0,12 |
Peso Filipina | 53,41 | -0,22 |
Dolar AS tengah dalam posisi tertekan. Dollar Index, yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,03% pada pukul 16:17 WIB.
Mata uang Negeri Paman Sam tengah dirundung ambil untung. Ini wajar karena dalam sebulan terakhir Dollar Index sudah menguat 0,68%. Sementara dalam tiga bulan ke belakang, indeks ini naik 5,01%.
Investor juga tengah menantikan sejumlah rilis di AS. Jumat dini hari nanti, The Federal Reserve/The Fed akan mengeluarkan risalah rapat (minutes of meeting) edisi Juni 2018.
Dari risalah ini, investor akan membaca arah kebijakan moneter AS ke depan. Pasar akan mencari petunjuk-petunjuk yang diberikan The Fed, terutama soal kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Selain itu, pada akhir pekan nanti akan dirilis data ketenagakerjaan AS. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran Mei sebesar 3,8%. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka pengangguran menjadi penting karena menjadi faktor yang dipertimbangkan The Fed untuk menyusun kerangka kebijakan moneter. Kala pasar tenaga kerja sudah pulih, maka The Fed mungkin tidak akan ragu untuk lebih mengetatkan kebijakannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular