
Investor Asing Masuk, Rupiah Menguat Lawan Dolar Singapura
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
04 July 2018 09:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap dolar Singapura pada perdagangan pagi ini. Sentimen penguatan berasal dari arus modal asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.
Pada Rabu (4/7/2018) pukul 09:32 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.521,49. Rupiah menguat 0,08% dibandingkan perdagangan kemarin.
Penguatan ini belum mengubah posisi harga jual dolar Singapura yang masih bertahan di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:20 WIB:
Situasi pasar saham Indonesia pagi ini memberikan sedikit energi penguatan bagi rupiah. Meskipun pergerakan indeks cenderung turun, namun aksi beli bersih oleh investor asing masih mendominasi.
Hingga pukul 09:22 WIB, investor asing membukukan aksi beli mencapai Rp 33,55 miliar. Aliran modal asing ini memberikan dampak bagi rupiah yang akhir-akhir begitu tertekan.
Berbagai sentimen negatif baik dari eksternal hingga internal begitu kuat, sehingga rupiah sulit menguat. Namun, dengan adanya angin segar di pasar saham, membuat rupiah sedikit berdiri kokoh.
Sementara dari pasar saham Singapura, nasibnya tidak jauh beda dengan Indonesia. Pagi ini Strait Times Index (STI) juga bergerak turun. Namun penurunnya jauh lebih tajam, dimana STI turun 0,26% dan IHSG turun 0,25%.
Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sepertinya mulai sedikit mempengaruhi pasar. Meskipun baru-baru ini muncul kekhawatiran terkait defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2018.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara memperkirakan defisit pada kuartal II akan jauh lebih besar, sekitar 2,5% dari Produk Domestik Berjalan (PDB). Namun pasar nampaknya pagi ini sedikit lebih tenang dan berani memegang aset beresiko seperti saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Pada Rabu (4/7/2018) pukul 09:32 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.521,49. Rupiah menguat 0,08% dibandingkan perdagangan kemarin.
![]() |
Penguatan ini belum mengubah posisi harga jual dolar Singapura yang masih bertahan di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:20 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.357,00 | Rp 10,655,00 |
Bank BNI | Rp 10.419,00 | Rp 10.669,00 |
Bank BRI | Rp 10.470,80 | Rp 10.598,18 |
Bank BCA | Rp 10.423,00 | Rp 10.650,00 |
Situasi pasar saham Indonesia pagi ini memberikan sedikit energi penguatan bagi rupiah. Meskipun pergerakan indeks cenderung turun, namun aksi beli bersih oleh investor asing masih mendominasi.
Hingga pukul 09:22 WIB, investor asing membukukan aksi beli mencapai Rp 33,55 miliar. Aliran modal asing ini memberikan dampak bagi rupiah yang akhir-akhir begitu tertekan.
Berbagai sentimen negatif baik dari eksternal hingga internal begitu kuat, sehingga rupiah sulit menguat. Namun, dengan adanya angin segar di pasar saham, membuat rupiah sedikit berdiri kokoh.
Sementara dari pasar saham Singapura, nasibnya tidak jauh beda dengan Indonesia. Pagi ini Strait Times Index (STI) juga bergerak turun. Namun penurunnya jauh lebih tajam, dimana STI turun 0,26% dan IHSG turun 0,25%.
Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sepertinya mulai sedikit mempengaruhi pasar. Meskipun baru-baru ini muncul kekhawatiran terkait defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2018.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara memperkirakan defisit pada kuartal II akan jauh lebih besar, sekitar 2,5% dari Produk Domestik Berjalan (PDB). Namun pasar nampaknya pagi ini sedikit lebih tenang dan berani memegang aset beresiko seperti saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular