Bank BJB Suntik Modal Anak Usaha BJB Syariah Rp 251 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
03 July 2018 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menambahkan setoran modal kepada anak usahanya PT Bank BJB Syariah sebesar Rp 251,89 miliar.
Seperti yang disampaikan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penambahan modal tersebut merupakan penyertaan modal lanjutan dari modal dasar Bank BJB Syariah sebesar Rp 2 triliun.
Porsi kepemilikan saham BJBR terhadap Bank BJB Syariah meningkat sebesar 0,18% dari sebelumnya 98,89% menjadi 99,07%. Penyertaan modal tersebut telah dilakukan perseroan dan efektif sejak tanggal 29 Juni 2018.
Sebelumnya, BJBR berencana akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun pada Juni 2018 mendatang. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I dengan total Rp 4,5 triliun. Tahun lalu perseroan telah menerbitkan PUB I tahap pertama senilai Rp 2,5 triliun.
Sepanjang kuartal-I 2018, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 454 miliar naik tipis 1,8% dibandingkan setahun yang lalu yang tercatat Rp 446 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut dipengaruhi oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3,6% menjadi Rp 1,4 triliun. Adapun pendapatan berbasis komisi (fee based income) tumbuh 54,3% dari setahun lalu.
(hps) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Seperti yang disampaikan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penambahan modal tersebut merupakan penyertaan modal lanjutan dari modal dasar Bank BJB Syariah sebesar Rp 2 triliun.
Porsi kepemilikan saham BJBR terhadap Bank BJB Syariah meningkat sebesar 0,18% dari sebelumnya 98,89% menjadi 99,07%. Penyertaan modal tersebut telah dilakukan perseroan dan efektif sejak tanggal 29 Juni 2018.
Sepanjang kuartal-I 2018, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 454 miliar naik tipis 1,8% dibandingkan setahun yang lalu yang tercatat Rp 446 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut dipengaruhi oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3,6% menjadi Rp 1,4 triliun. Adapun pendapatan berbasis komisi (fee based income) tumbuh 54,3% dari setahun lalu.
(hps) Next Article Bank BJB & Universitas Telkom Kerja Sama Perluasan Layanan
Most Popular