
Yen Kian Moncer, Nilai Tukar Rupiah Tergerus 0,41%
alf, CNBC Indonesia
03 July 2018 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap yen Jepang bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini. Kenaikan permintaan yen sebagai aset minim risiko (safe haven) disinyalir menjadi penyebab pelemahan tersebut.
Pada Selasa (03/07/2018) pukul 11:19 WIB, JPY1 dibanderol Rp 130,16. Rupiah melemah 0,41% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pelemahan ini mendorong harga jual yen di atas Rp 130. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 11:10 WIB:
Kenaikan permintaan yen tidak lepas dari ketegangan perang dagang yang semakin meluas. Jika sebelumnya hanya melibatkan Amerika Serikat (AS) dan China, saat ini ketegangan tersebut meluas hingga Uni-Eropa.
Uni Eropa mengancam akan menerapkan bea masuk baru bagi sejumlah produk asal AS senilai US$294 miliar, jika Negeri Paman Sam bersikeras menaikkan bea masuk bagi mobil-mobil asal Benua Biru.
Sebagai catatan, bea masuk yang menyasar produk senilai hampir US$300 miliar tersebut merupakan yang terbesar yang pernah diumumkan oleh negara mana pun sejak genderang perang dagang ditabuh pada Maret 2018.
Ini memperparah kekhawatiran investor menjelang berlakunya kebijakan bea masuk AS bagi sejumlah produk China senilai US$34 miliar, yakni pada 6 Juli 2018. Negeri Panda pun sudah menyiapkan aksi balasan pada produk-produk AS dengan nilai yang sama.
Ketegangan yang semakin meningkat itu membuat investor mulai cari aman dengan memburu instrumen minim resiko seperti yen Jepang. Akibatnya, permintaan yen pun meningkat.
Ini tergambar dari kurs yen terhadap mata uang negara lain termasuk rupiah dan dolar AS, di mana yen menguat 0,05% siang ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Selasa (03/07/2018) pukul 11:19 WIB, JPY1 dibanderol Rp 130,16. Rupiah melemah 0,41% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 126,89 | Rp 131,74 |
Bank BNI | Rp 126,35 | Rp 132,95 |
Bank BRI | Rp 129,34 | Rp 131,48 |
Bank BCA | Rp 129,24 | Rp 130,89 |
Kenaikan permintaan yen tidak lepas dari ketegangan perang dagang yang semakin meluas. Jika sebelumnya hanya melibatkan Amerika Serikat (AS) dan China, saat ini ketegangan tersebut meluas hingga Uni-Eropa.
Sebagai catatan, bea masuk yang menyasar produk senilai hampir US$300 miliar tersebut merupakan yang terbesar yang pernah diumumkan oleh negara mana pun sejak genderang perang dagang ditabuh pada Maret 2018.
Ini memperparah kekhawatiran investor menjelang berlakunya kebijakan bea masuk AS bagi sejumlah produk China senilai US$34 miliar, yakni pada 6 Juli 2018. Negeri Panda pun sudah menyiapkan aksi balasan pada produk-produk AS dengan nilai yang sama.
Ketegangan yang semakin meningkat itu membuat investor mulai cari aman dengan memburu instrumen minim resiko seperti yen Jepang. Akibatnya, permintaan yen pun meningkat.
Ini tergambar dari kurs yen terhadap mata uang negara lain termasuk rupiah dan dolar AS, di mana yen menguat 0,05% siang ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular