Lawan Dolar Singapura, Rupiah Melemah 0,14%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
03 July 2018 09:40
Jakarta, CNBC Indonesia- Kurs rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. Sentimen pelemahan datang dari rilis data terbaru indeks manufaktur di Indonesia.
Pada Selasa (3/7/2018), pukul 09.25 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan Rp 10.511,55. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan perdagangan kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura naik hingga di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:15 WIB:
Sentimen pelemahan rupiah kali ini datang dari rilis data terbaru perkembangan industri manufaktur. Data yang dikeluarkan Markit, Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia periode Juni 2018 berada di 50,3. Angka di atas 50 menunjukkan dunia usaha masih ooptimistis dan ekspansif. Namun optimisme itu menurun 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara di Singapura, PMI versi Singapore Institute of Purchasing & Materials Management (SIPMM) untuk Juni 2018 adalah 52,5. Lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Optimisme dunia usaha ini juga menular ke sektor keuangan. Singapura yang lebih optimistis mendapat aliran modal yang lebih besar sehingga dolar Singapura mampu menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Pada Selasa (3/7/2018), pukul 09.25 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan Rp 10.511,55. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan perdagangan kemarin.
 Reuters |
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura naik hingga di atas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura di beberapa bank nasional hingga pukul 09:15 WIB:
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 10.355,00 | Rp 10,655,00 |
| Bank BNI | Rp 10.395,00 | Rp 10.655,00 |
| Bank BRI | Rp 10.469,62 | Rp 10.597,07 |
| Bank BCA | Rp 10.399,00 | Rp 10.626,00 |
Sentimen pelemahan rupiah kali ini datang dari rilis data terbaru perkembangan industri manufaktur. Data yang dikeluarkan Markit, Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia periode Juni 2018 berada di 50,3. Angka di atas 50 menunjukkan dunia usaha masih ooptimistis dan ekspansif. Namun optimisme itu menurun 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara di Singapura, PMI versi Singapore Institute of Purchasing & Materials Management (SIPMM) untuk Juni 2018 adalah 52,5. Lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Optimisme dunia usaha ini juga menular ke sektor keuangan. Singapura yang lebih optimistis mendapat aliran modal yang lebih besar sehingga dolar Singapura mampu menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular