
China Intervensi Pasar, Rupiah Tertekan terhadap Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
02 July 2018 13:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap yuan China bergerak melemah pada perdagangan siang ini, didorong kebijakan bank sentral China yang sengaja memperkuat mata uangnya.
Pada Senin (02/07/2018) pukul 12.05 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.166,21 Rupiah melemah 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pelemahan ini mendorong harga jual yuan di perbankan nasional bertahan di atas Rp 2.200. Berikut data perkembangan perdagangan hingga pukul 12:05 WIB:
Public Bank of China (PBoC) selaku otoritas moneter tertinggi di China hari ini kembali menyesuaikan kurs tengah yuan. PBoC menetapkan kurs tengah sebesar 6,6157 atau menguat tipis 0,004% dibandingkan kurs tengah pada Jumat lalu yang berada di kisaran 6,6166.
Sebagai informasi, yuan hanya diperbolehkan menguat atau melemah maksimal 2% dari titik tersebut. Langkah PBoC memperkuat kurs tengahnya terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Ketegangan kedua negara ini timbul disebabkan defisit perdagangan yang dialami AS mencapai US$375 miliar. Tingginya defisit ini disinyalir karena kebijakan PboC yang sengaja memperlemah mata uangnya sehingga memperkuat daya saing produk China.
Seiring berjalannya waktu, PBoC menilai pelemahan yuan terlalu dalam, sehingga bsia memantik ketegangan lebih besar dengan AS. Karenanya, PBoC sengaja memperkuat kurs tengahnya agar dapat sedikit menahan ekspor China agar tidak terlalu tinggi.
Di tengah kondisi demikian, kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate hingga 50 basis poin ke posisi 5,25% tidak terlalu membantu mengangkat posisi rupiah terhadap yuan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Senin (02/07/2018) pukul 12.05 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.166,21 Rupiah melemah 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.065,00 | Rp 2.215,00 |
Bank BRI | Rp 2.094,39 | Rp 2.245,88 |
Bank BCA | Rp 2.088,00 | Rp 2.218,00 |
Sebagai informasi, yuan hanya diperbolehkan menguat atau melemah maksimal 2% dari titik tersebut. Langkah PBoC memperkuat kurs tengahnya terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Seiring berjalannya waktu, PBoC menilai pelemahan yuan terlalu dalam, sehingga bsia memantik ketegangan lebih besar dengan AS. Karenanya, PBoC sengaja memperkuat kurs tengahnya agar dapat sedikit menahan ekspor China agar tidak terlalu tinggi.
Di tengah kondisi demikian, kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate hingga 50 basis poin ke posisi 5,25% tidak terlalu membantu mengangkat posisi rupiah terhadap yuan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular