Penguatan Bursa Asia Berpotensi Menjalar ke Wall Street

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 June 2018 18:27
Penguatan bursa saham kawasan Asia akan menjalar ke Wall Street.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan bursa saham kawasan Asia akan menjalar ke Wall Street. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 109 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 9 dan 27 poin.

Sama seperti di Benua Kuning, sentimen positif bagi Wall Street datang dari memudarnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali oleh the Fed, seiring dengan data-data ekonomi AS yang kurang menggembirakan.

US Bureau of Economic Analysis merevisi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I-2018 dari 2,2% QoQ (annualized) menjadi 2%, di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan tidak ada revisi.

Kemudian, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 23 Juni diumumkan sebanyak 227.000 jiwa, lebih buruk dari ekspektasi pasar yang memperkirakan sebanyak 220.000 jiwa.

Rilis dua data ekonomi tersebut menandakan bahwa ekonomi AS sejatinya belum panas-panas amat sehingga tak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga acuan sampai dengan 4 kali pada tahun ini.

Ditengah risiko perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya, kenaikan suku bunga acuan yang kelewat agresif memang berpotensi memukul laju ekonomi AS. Pelaku pasar kini bisa lega sejenak.

Pada hari ini,sejumlah data ekonomi penting akan diumumkan, seperti pertumbuhan pendapatan dan pengeluaran masyarakat periode Mei, Chicago Purchasing Manager Index periode Juni, dan pembacaan akhir indeks keyakinan konsumen periode Juni.

Tak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular