
Rupiah Melemah, Bank Mulai Jual Dolar Singapura Rp 10.600
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
29 June 2018 09:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. Perbaikan ekonomi Singapura menjadi sentimen positif bagi mata uang negara tersebut.
Pada Jumat (29/6/2018) pukul 09.28 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.529,20. Rupiah melemah 0,13% dibandingkan perdagangan hari kemarin.
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura di beberapa bank nasional menembus di atas Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 09:10 WIB:
Sentimen positif bagi dolar SIngapura datang dari perkembangan industri manufaktur. Data Departement Statistics of Singapore menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur pada Mei 2018 secara year-on-year (YoY) mencapai 11,1%.
Sektor manufaktur merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang diandalkan Singapura. Menurut Ekonom Bank DBS, Irvin Seah, kontribusi nyata sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi begitu besar.
Pada kuartal I-2018, pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 4,4% atau melebihi ekspektasi pasar sebesar 4,3%. Pertumbuhan ini pun dibarengi oleh meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,7%.
Gambaran ini membuktikan bahwa ketika industri manufaktur tumbuh, maka akan berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan industri manufaktur yang berkembang, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal II-2018 akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.
Prospek perekonomian Singapura yang cerah membuat mata uangnya menguat. Sebab, investor percaya dengan potensi ekonomi Singapura sehingga bersedia masuk ke pasar negara tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Jumat (29/6/2018) pukul 09.28 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.529,20. Rupiah melemah 0,13% dibandingkan perdagangan hari kemarin.
![]() |
Pelemahan ini mendorong harga jual dolar Singapura di beberapa bank nasional menembus di atas Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 09:10 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.324,00 | Rp 10,623,00 |
Bank BNI | Rp 10.406,00 | Rp 10.656,00 |
Bank BRI | Rp 10.431,10 | Rp 10.597,19 |
Bank BCA | Rp 10.368,00 | Rp 10.595,00 |
Sentimen positif bagi dolar SIngapura datang dari perkembangan industri manufaktur. Data Departement Statistics of Singapore menunjukkan pertumbuhan produksi industri manufaktur pada Mei 2018 secara year-on-year (YoY) mencapai 11,1%.
Sektor manufaktur merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang diandalkan Singapura. Menurut Ekonom Bank DBS, Irvin Seah, kontribusi nyata sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi begitu besar.
Pada kuartal I-2018, pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai 4,4% atau melebihi ekspektasi pasar sebesar 4,3%. Pertumbuhan ini pun dibarengi oleh meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,7%.
Gambaran ini membuktikan bahwa ketika industri manufaktur tumbuh, maka akan berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan industri manufaktur yang berkembang, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal II-2018 akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.
Prospek perekonomian Singapura yang cerah membuat mata uangnya menguat. Sebab, investor percaya dengan potensi ekonomi Singapura sehingga bersedia masuk ke pasar negara tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular