IHSG Menguat, Waspadai Pelemahan Rupiah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 June 2018 09:30
Investor yang sedang sibuk berbelanja di pasar saham patut mewaspadai pelemahan rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan manis. Dibuka menguat 0,43%, IHSG terus memperlebar penguatannya. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG menguat 0,53% ke level 5.697,07.

Namun, investor yang sedang sibuk berbelanja di pasar saham patut mewaspadai pelemahan rupiah. Pada pagi hari ini, rupiah melemah hingga 0,17% terhadap dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.410.

Pelemahan rupiah bisa dibilang sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, dolar AS sedang berada dalam posisi yang lemah, ditunjukkan oleh indeks dolar AS yang terkoreksi 0,09%.

Pelemahan dolar AS datang seiring dengan memudarnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali oleh the Fed, dipicu oleh data-data ekonomi yang kurang menggembirakan.

US Bureau of Economic Analysis merevisi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I-2018 dari 2,2% QoQ (annualized) menjadi 2%, di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan tidak ada revisi.

Kemudian, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 23 Juni diumumkan sebanyak 227.000 jiwa, lebih buruk dari ekspektasi pasar yang memperkirakan sebanyak 220.000 jiwa.

Rilis dua data ekonomi tersebut menandakan bahwa ekonomi AS sejatinya belum panas-panas amat sehingga tak ada urgensi untuk menaikkan suku bunga acuan sampai dengan 4 kali. Dolar AS pun dibuat melemah karenanya.

Sayangnya, rupiah tak bisa memanfaatkan momentum tersebut. Kini, pelemahan rupiah berpotensi memaksa investor asing kembali keluar dari pasar saham domestik (saat ini nilainya masih beli bersih sebesar Rp 49,5 miliar). Jika ini yang terjadi, IHSG bisa kembali mengakhiri hari di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Rupiah Tembus Level Terkuatnya Sejak Juni 2018

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular