
Setelah Umumkan Rencana Private Placement, Saham SDMU Terbang
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 June 2018 10:26

Jakarta, CNCB Indonesia - Harga saham PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) pada perdagangan hari ini menguat signifikan setelah perseroan mengumumkan rencana private placement. Kenaikan tersebut terjadi pada saat pasar saham domestik sedang tertekan, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah.
Hingga pukul 10.10 WIB harga saham SDMU tercatat naik signifikan hingga 34,62% ke level harga 210/saham atau hampir menyentuh level auto rejection atas. Nilai transaksi saham ini tercatat mencapai senilai Rp 2,9 miliar dengan volume transaksi 14,24 juta saham dari frekuensi transaksi 1.374 kali.
Sidomulyo Selaras akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas 10% saham. Hingga saat ini, perseroan masih mencari investor strategis yang akan menjadi pembeli siaga (standby buyer), dengan menargetkan dana Rp 30 miliar.
"Kami masih terus berfikir untuk memasukkan investor dalam jumlah tersebut dan kami terus berfokus untuk mendapatkannya. Target dana minimal Rp 30 miliar," ujar Erwin Hardiyanto, Direktur Perseroan di Kantor Pusat SDMU, Senin (25/6/2018).
Nantinya, seluruh dana yang dihasilkan oleh penambahan modal tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan operasional perseroan.
Selain saham SDMU, saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GBTO) juga tercatat naik signifikan sebesar 11,70% ke level Rp 382/saham. Nilai transaksi tercatat Rp 5,69 miliar dengan volume perdagangan 13,98 juta saham.
(hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Hingga pukul 10.10 WIB harga saham SDMU tercatat naik signifikan hingga 34,62% ke level harga 210/saham atau hampir menyentuh level auto rejection atas. Nilai transaksi saham ini tercatat mencapai senilai Rp 2,9 miliar dengan volume transaksi 14,24 juta saham dari frekuensi transaksi 1.374 kali.
Sidomulyo Selaras akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas 10% saham. Hingga saat ini, perseroan masih mencari investor strategis yang akan menjadi pembeli siaga (standby buyer), dengan menargetkan dana Rp 30 miliar.
Nantinya, seluruh dana yang dihasilkan oleh penambahan modal tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan operasional perseroan.
Selain saham SDMU, saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GBTO) juga tercatat naik signifikan sebesar 11,70% ke level Rp 382/saham. Nilai transaksi tercatat Rp 5,69 miliar dengan volume perdagangan 13,98 juta saham.
(hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Most Popular