Ulasan Teknikal

IHSG berpotensi tertekan pada sesi II

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 June 2018 13:05
Data ekspor-impor yang jelek bikin rupiah dan IHSG tertekan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai data impor yang lebih tinggi daripada ekspor untuk periode Mei 2018 dan rupiah yang ditutup melemah terhadap dolar AS pada level Rp 14.140an dipercaya akan memberikan tekanan terhadap IHSG pada hari ini.

IHSG berpotensi tertekan pada sesi IIFoto: CNBC Indonesia


Sempat menguat hingga 0,66% pada sesi I, IHSG ditutup turun sebanyak 7 poin atau 0,12% di level 5.814. IHSG bergerak direntang 5.802-5.860 dengan Investor asing membukukan net sell sebesar 403 miliar rupiah.
 
Dilihat dari sisi teknikal diperkirakan IHSG bergerak mix dengan kecenderungan melemah pada hari ini, dimana IHSG ditutup turun dengan membentuk pola yang  lilin hitam (black candle).
 
Adapun dilihat dari indikator moving average, IHSG masih bergerak dibawah garis rerata pergerakan 50 hari nya ( MA-50), rerata 20 pergerakan hari (MA-20) dan rerata pergerakan  5 hari (MA 5) yang menandakan IHSG dalam kondisi bearish.
 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(roy/roy) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular