
Harga Emas Menguat Terbatas, Terganggu Penguatan Dolar AS
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 June 2018 13:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas siang ini menguat terbatas karena aksi investor global menyimpan asetnya ke logam mulia-guna mengantisipasi risiko perang dagang-terganggu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Harga acuan emas dunia pada Jumat (22/06/2018) pukul 12:00 menguat tipis sebesar US$0,9 atau 0,07% ke US$1.268,1 per troy ounce. Ini merupakan penguatan pertama setelah harga aset safe haven (investasi teraman) ini terkoreksi 3 hari berturut-turut sebesar 0,7% atau US$9.
Namun kenaikan hari ini belumlah seberapa, mengingat level harga pada hari ini merupakan yang terendah sejak 21 Desember 2017, ketika harga emas ditutup pada level US$1.267,3 per troy ounce.
Tekanan harga emas dunia terjadi di tengah kenaikan mata uang AS tehadap mayoritas mitra dagangnya. Terhadap rupiah, dollar AS telah menguat 3,46% sepanjang tahun berjalan sehingga 1 dolar AS kini dibanderol seharga Rp 14.094, dibandingkan dengan posisi penutupan pada akhir tahun lalu di level Rp 13.555 per dollar AS.
Emas dan dolar AS memang punya hubungan negatif karena mata uang negara adidaya tersebut kini juga dianggap sebaga safe haven. Penguatan dolar AS membuat harga emas menjadi lebih murah, dan karenanya diikuti strategi investor global yang mengalihkan dananya dari emas untuk memborong dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Tak Hanya Emas, Investasi Mata Uang Ini pun Cuan Saat Krisis
Harga acuan emas dunia pada Jumat (22/06/2018) pukul 12:00 menguat tipis sebesar US$0,9 atau 0,07% ke US$1.268,1 per troy ounce. Ini merupakan penguatan pertama setelah harga aset safe haven (investasi teraman) ini terkoreksi 3 hari berturut-turut sebesar 0,7% atau US$9.
Namun kenaikan hari ini belumlah seberapa, mengingat level harga pada hari ini merupakan yang terendah sejak 21 Desember 2017, ketika harga emas ditutup pada level US$1.267,3 per troy ounce.
Emas dan dolar AS memang punya hubungan negatif karena mata uang negara adidaya tersebut kini juga dianggap sebaga safe haven. Penguatan dolar AS membuat harga emas menjadi lebih murah, dan karenanya diikuti strategi investor global yang mengalihkan dananya dari emas untuk memborong dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Tak Hanya Emas, Investasi Mata Uang Ini pun Cuan Saat Krisis
Most Popular