
Analisis Teknikal
Saham MNCN Berpotensi Menguat dalam Rentang Terbatas
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 June 2018 06:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat nyaris ditutup di titik terendahnya pada level 1.010 pada perdagangan Rabu (20/6/2018), saham PT Media Nusantara Citra Tbk secara teknikal mulai membuka peluang penguatan jangka pendek.
Saham perusahaan yang dikendalikan oleh konglomerat Harry Tanoesodibjo ini pada hari Rabu akhirnya ditutup di Rp 1.070, atau turun 9,32%, dengan volume perdagangan 38 juta unit saham. Sebelumnya pada perdagangan sesi satu, saham berkode MNCN ini sempat terkoreksi hingga ke level 1.010.
Penurunan tersebut cukup dalam mengingat MNCN terakhir kali menyentuh harga tersebut tepat 25 Oktober 2011. Investor asing pada Rabu tercatat mengambil posisi jual bersih (net sell) sebesar 10,7 juta unit saham.
Pada penutupan pasar, Rabu, pukul 16:15, MNCN membentuk pola grafik lilin long black candle dengan sumbu (shadow) bawah memanjang. Saham tersebut pernah mencapai harga tertingginya pada Mei 2013 di harga Rp 3.675. Namun selepas itu, MNCN bergerak dalam tren melemah (downtrend) hingga mendarat di level 1.070 pada Rabu.
Berdasarkan analisis gap, saham MNCN terlihat membuka perdagangan dengan selisih bawah (gap down) sebesar 20 poin. Biasanya, saham yang membentuk gap akan menutup kembali gapnya dalam beberapa hari maupun pekan selanjutnya.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, MNCN selalu ditutup di bawah garis rerata pergerakan 5 harinya (moving average/ MA-5) yang menandakan MNCN bergerak ke arah Selatan alias melemah (bearish).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence and divergence/ MACD) juga memberikan sinyal penurunan dengan membentuk dead cross (persilangan turun).
Meskipun kedua indikator di atas memberikan sinyal negatif, tetapi MNCN juga berpotensi berbalik arah karena indikator indeks kekuatan relatif (relative strength index/ RSI) memberikan sinyal bahwa MNCN telah memasuki area oversold (jenuh jual) sehingga berpotensi berbalik menguat (rebound) dalam jangka pendek.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Saham perusahaan yang dikendalikan oleh konglomerat Harry Tanoesodibjo ini pada hari Rabu akhirnya ditutup di Rp 1.070, atau turun 9,32%, dengan volume perdagangan 38 juta unit saham. Sebelumnya pada perdagangan sesi satu, saham berkode MNCN ini sempat terkoreksi hingga ke level 1.010.
Penurunan tersebut cukup dalam mengingat MNCN terakhir kali menyentuh harga tersebut tepat 25 Oktober 2011. Investor asing pada Rabu tercatat mengambil posisi jual bersih (net sell) sebesar 10,7 juta unit saham.
![]() |
Berdasarkan analisis gap, saham MNCN terlihat membuka perdagangan dengan selisih bawah (gap down) sebesar 20 poin. Biasanya, saham yang membentuk gap akan menutup kembali gapnya dalam beberapa hari maupun pekan selanjutnya.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, MNCN selalu ditutup di bawah garis rerata pergerakan 5 harinya (moving average/ MA-5) yang menandakan MNCN bergerak ke arah Selatan alias melemah (bearish).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence and divergence/ MACD) juga memberikan sinyal penurunan dengan membentuk dead cross (persilangan turun).
Meskipun kedua indikator di atas memberikan sinyal negatif, tetapi MNCN juga berpotensi berbalik arah karena indikator indeks kekuatan relatif (relative strength index/ RSI) memberikan sinyal bahwa MNCN telah memasuki area oversold (jenuh jual) sehingga berpotensi berbalik menguat (rebound) dalam jangka pendek.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular