
Dari Euro sampai Ringgit, Ini Harga Jualnya di Money Changer
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 June 2018 19:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pedagang valuta asing (money changer) di beberapa wilayah Jakarta sudah mulai menjual dolar AS di angka Rp 14.000/US$, hampir tak jauh berbeda dengan perbankan nasional.
PT Kevin Valasindo adalah salah satunya, yang membanderol mata uang Paman Sam tersebut di Rp 14.025/US$. Apabila greenback dijual di level itu, lantas bagaimana dengan mata uang lainnya?
Berdasarkan catatan sejumlah money changer, selama libur Lebaran ini ada beberapa mata uang negara yang cukup diminati masyarakat. Kebanyakan dari mereka, membeli mata uang tersebut untuik keperluan liburan.
Berikut pergerakan harga 5 mata uang negara yang paling sering dibeli masyarakat dari tiga money changer :
Euro
* Sari Valas : harga jual Rp 16.725, harga beli Rp 16.125
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 16.500, harga beli Rp 16.075
* Dolarindo : harga jual Rp 16.600, harga beli Rp 16.300
Dolar Australia
* Sari Valas : harga jual Rp 10.750, harga beli Rp 10.350
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 10.500, harga beli Rp 10.375
* Dolarindo : harga jual Rp 10.760, harga beli Rp 10.400
Dolar Singapura
* Sari Valas : harga jual Rp 10.575, harga beli Rp 10.225
* Kevin Valasindo : harga jual 10.400, harga beli Rp 10.300
* Dolarindo : harga jual Rp 10.520, harga beli Rp 10.300
Baht Thailand
* Sari Valas : harga jual Rp 465, harga beli Rp 420
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 470, harga beli Rp 430
* Dolarindo : harga jual Rp 448, harga beli Rp 435
Ringgit Malaysia
* Sari Valas : harga jual Rp 3.620, harga beli Rp 3.450
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 4.050, harga beli Rp 3.575
* Dolarindo : harga jual Rp 3.600, harga beli Rp 3.450.
Mata Uang Favorit yang Sering Ditukar
Mata uang di negara Asia dan Eropa menjadi favorit masyarakat selama masa Liburan. Sementara dolar AS, malah sedikit 'dilupakan' jika sedang libur panjang.
Feby, salah seorang pegawai pedagang valuta asing (money changer) Dolarindo mengakui, ada empat mata uang negara Asia yang ramai diakusisi selama masa libur Lebaran.
"Paling banyak itu Malaysia [ringgit], Singapura [dolar], Thailand [baht], dan Jepang [yen]," kata Feby.
Selain mata uang negara-negara kawasan, Euro, Poundsterling dan dolar Singapura juga menjadi favorit masyarakat. Feby mengaku, permintaan mata uang selain dolar AS memang cenderung meningkat saat liburan.
"Karena biasanya banyak yang keluar negeri untuk liburan. Secara total itu naik sekitar 15% dari tahun lalu. Kalau dolar AS itu cenderung tidak ada," jelasnya.
"Satu minggu sebelum Lebaran sampai sekarang, itu total dolar AS yang masuk dan keluar US$ 60.000. Padahal biasanya lebih dari itu," ungkapnya.
Hal senada turut dikemukakan Yunita, Manager PT Kevin Valas Indo. Selama liburan, mata uang negara-negara yang memiliki destinasi wisata menggiurkan memang cukup diminati sebagian masyarakat.
"Karena tidak semua Lebaran itu pulang kampung. Di sini, itu ringgit Malaysia dan dolar Singapura jadi favorit," jelasnya.
(dru) Next Article Era 'Diskon' Rupiah Masih Berlanjut
PT Kevin Valasindo adalah salah satunya, yang membanderol mata uang Paman Sam tersebut di Rp 14.025/US$. Apabila greenback dijual di level itu, lantas bagaimana dengan mata uang lainnya?
Berdasarkan catatan sejumlah money changer, selama libur Lebaran ini ada beberapa mata uang negara yang cukup diminati masyarakat. Kebanyakan dari mereka, membeli mata uang tersebut untuik keperluan liburan.
Euro
* Sari Valas : harga jual Rp 16.725, harga beli Rp 16.125
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 16.500, harga beli Rp 16.075
* Dolarindo : harga jual Rp 16.600, harga beli Rp 16.300
Dolar Australia
* Sari Valas : harga jual Rp 10.750, harga beli Rp 10.350
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 10.500, harga beli Rp 10.375
* Dolarindo : harga jual Rp 10.760, harga beli Rp 10.400
Dolar Singapura
* Sari Valas : harga jual Rp 10.575, harga beli Rp 10.225
* Kevin Valasindo : harga jual 10.400, harga beli Rp 10.300
* Dolarindo : harga jual Rp 10.520, harga beli Rp 10.300
Baht Thailand
* Sari Valas : harga jual Rp 465, harga beli Rp 420
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 470, harga beli Rp 430
* Dolarindo : harga jual Rp 448, harga beli Rp 435
Ringgit Malaysia
* Sari Valas : harga jual Rp 3.620, harga beli Rp 3.450
* Kevin Valasindo : harga jual Rp 4.050, harga beli Rp 3.575
* Dolarindo : harga jual Rp 3.600, harga beli Rp 3.450.
Mata Uang Favorit yang Sering Ditukar
Mata uang di negara Asia dan Eropa menjadi favorit masyarakat selama masa Liburan. Sementara dolar AS, malah sedikit 'dilupakan' jika sedang libur panjang.
Feby, salah seorang pegawai pedagang valuta asing (money changer) Dolarindo mengakui, ada empat mata uang negara Asia yang ramai diakusisi selama masa libur Lebaran.
"Paling banyak itu Malaysia [ringgit], Singapura [dolar], Thailand [baht], dan Jepang [yen]," kata Feby.
Selain mata uang negara-negara kawasan, Euro, Poundsterling dan dolar Singapura juga menjadi favorit masyarakat. Feby mengaku, permintaan mata uang selain dolar AS memang cenderung meningkat saat liburan.
"Karena biasanya banyak yang keluar negeri untuk liburan. Secara total itu naik sekitar 15% dari tahun lalu. Kalau dolar AS itu cenderung tidak ada," jelasnya.
"Satu minggu sebelum Lebaran sampai sekarang, itu total dolar AS yang masuk dan keluar US$ 60.000. Padahal biasanya lebih dari itu," ungkapnya.
Hal senada turut dikemukakan Yunita, Manager PT Kevin Valas Indo. Selama liburan, mata uang negara-negara yang memiliki destinasi wisata menggiurkan memang cukup diminati sebagian masyarakat.
"Karena tidak semua Lebaran itu pulang kampung. Di sini, itu ringgit Malaysia dan dolar Singapura jadi favorit," jelasnya.
(dru) Next Article Era 'Diskon' Rupiah Masih Berlanjut
Most Popular