Investor Panik dan Irasional, Bursa Hong Kong-China Jatuh
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
19 June 2018 15:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong dan China pada perdagangan hari ini ditutup terperosok dalam setelah hubungan dagang Amerika Serikat dan China berada di titik nadir. Kedua negara saling serang dalam mengenakan tarif terhadap produk dari keduanya.
Indeks Hang Seng turun 3,12%, demikian pula dengan indeks Shanghai turun 3,78%, dan indeks Shenzhen anjlok 5,77%. Koreksi dalam bursa Hong Kong dan China tersebut dipicu oleh pernyatan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berencana mengenakan tarif 10% lagi terhadap produk impor yang nilainya bisa mencapai US$ 20 miliar.
Analsi Shenwan Hongyuan Grup Qian Qimin mengatakan ada yang menjadi ambang batas psikoligis pasar. "Sekarang garis pertahanan sudah rusak. Orang-orang panik dan kita bisa melihat sejumlah perilaku yang irasional," kata Qian, seperti dikutip dari AFP.
"Investor khawatir AS akan menerapkan larang lebih lanjut terhadap teknologi China dan produk internet dan akan menyebabkan ketidakpastian yang lebih luas bagi ekonomi domestik," kata Analis Central China Securities Zhang Gang.
(hps/dru) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Indeks Hang Seng turun 3,12%, demikian pula dengan indeks Shanghai turun 3,78%, dan indeks Shenzhen anjlok 5,77%. Koreksi dalam bursa Hong Kong dan China tersebut dipicu oleh pernyatan Presiden Amerika Serikat (AS) yang berencana mengenakan tarif 10% lagi terhadap produk impor yang nilainya bisa mencapai US$ 20 miliar.
Analsi Shenwan Hongyuan Grup Qian Qimin mengatakan ada yang menjadi ambang batas psikoligis pasar. "Sekarang garis pertahanan sudah rusak. Orang-orang panik dan kita bisa melihat sejumlah perilaku yang irasional," kata Qian, seperti dikutip dari AFP.
(hps/dru) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular